Sumber tersebut juga mengutarakan kedua oknum tersebut sempat diamankan aparat kepolisian pasca membuat keributan di salah satu hotel di Kota Batam.

Melihat gelagat aneh, polisi melakukan tes urine. Hasil tes urine kedua oknum keuchik diduga kuat menggunakan obat-obatan terlarang (Narkotika).

Secara terpisah, Saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampong (DPMK) Kota Subulussalam, Irwan Faisal membantah kejadian tersebut.

Irwan mengungkapkan, sepengetahuannya tidak ada terjadi apa-apa pada saat kegiatan kunker Keuchik ke Batam.

“Sepengetahuan saya Tidak ada kejadian tersebut,” jawab Faisal singkat. (*)