Blangpidie, Acehglobal — Jalan rusak dan berlubang di jalan Nasional lintas Aceh Barat Daya (Abdya) – Nagan Raya, tepatnya di kawasan Desa Jeumpa Barat, Alu Sungai Pinang, dan Alu Rambot, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Abdya, mulai diperbaiki.
Lubang yang menganga di sejumlah titik di lintasan transportasi antar kabupaten tersebut membuat warga khawatir terjadinya kecelakaan.
Lubang-lubang itu tentunya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua yang melintas setiap hari.
Pengendara pun harus lebih berhati-hati saat melintas, apalagi pada malam hari karena kondisi jalan yang minim penerangan.
Keluhan masyarakat terkait kondisi jalan ini sebenarnya sudah terdengar sejak lama. Banyak warga yang berharap perbaikan segera dilakukan agar perjalanan menjadi lebih lancar dan aman.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Lapangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) 1 Aceh, Alfian Helmi ST., turun langsung ke lokasi untuk memastikan perbaikan berjalan.
Menurut Alfian, penanganan dilakukan menggunakan aspal panas agar hasil tambalan lebih kuat.
“Ini kita buka dulu menggunakan cutter aspal, kemudian langsung kita tutup dengan lapisan jalan yang kita perbaiki (patching) menggunakan aspal hotmix. Jadi proses patching ini memakai aspal panas yang diproduksi dari Asphalt Mixing Plant (AMP),” ungkap Alfian kepada wartawan, Senin (30/6/2025).
Alfian juga menjelaskan alasan penanganan tidak bisa langsung menyeluruh sejak awal. Menurutnya, hal ini bukan karena tidak ada niat atau sengaja menunda, tetapi lebih disebabkan keterbatasan produksi aspal.
“Kenapa selama ini tidak kita lakukan perbaikan? Karena produksi aspal belum cukup, sedangkan kebutuhan di lapangan sangat besar. Jadi memang harus bertahap,” terangnya.
Ia menambahkan, ruas jalan nasional yang menjadi tanggung jawab PPK 2.3 ini membentang dari tugu simpang empat di Kabupaten Nagan Raya hingga Krueng Baru Kabupaten Abdya dengan panjang mencapai 126 kilometer.
“Artinya, pekerjaan tidak hanya fokus pada satu titik saja, melainkan harus menyebar di berbagai lokasi yang terdampak,” jelasnya.
Alfian menuturkan, seluruh lubang yang ditemukan akan ditangani secara bertahap sesuai jadwal. Ia bersyukur saat ini timnya bisa melakukan penanganan lebih cepat di kawasan Jeumpa.
“Semua lubang kita tangani di sepanjang 126 kilometer, jadi penanganan bukan satu lubang saja. Tapi alhamdulillah di Jeumpa ini dapat kita lakukan penanganan cepat,” ujar Alfian.
Menurutnya, tim lapangan terus bergerak melakukan penambalan aspal pada titik-titik yang sudah terdata. Upaya ini dilakukan untuk mengembalikan kondisi lapisan jalan agar layak dilalui dan meminimalisir potensi bahaya bagi pengguna jalan.
“Tim lapangan terus bergerak melakukan penambalan aspal berlubang. Penanganan ini sebagai upaya mengembalikan kondisi lapisan aspal yang rusak agar layak dilalui dan mengurangi risiko kecelakaan,” ujarnya.
Meski demikian, Alfian tetap mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika melintas. Sebab proses perbaikan belum selesai seluruhnya, dan masih ada beberapa titik yang menunggu giliran untuk diperbaiki.
Ia pun meminta pengertian dan kesabaran warga selama proses penanganan berlangsung. Alfian berharap cuaca juga mendukung agar pengerjaan berjalan tanpa hambatan.
“Kita mohon kesabaran masyarakat. Insya Allah secara bertahap semua lubang akan kita tangani. Kami juga minta doanya agar cuaca mendukung sehingga pekerjaan cepat selesai,” ujarnya.
Lebih lanjut Alfian mengatakan, dengan perbaikan yang terus dilakukan pihaknya, diharapkan kondisi jalan nasional Tapak Tuan–Nagan Raya dapat kembali rata dan mulus. Sehingga dapat memperlancar transportasi antar kabupaten dan menunjang aktivitas ekonomi masyarakat.
“Dengan upaya perbaikan yang terus dilakukan ini, diharapkan kondisi jalan nasional Tapak Tuan–Nagan Raya dapat kembali mulus, mendukung kelancaran transportasi antar kabupaten dan aktivitas ekonomi masyarakat setempat,” pungkasnya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan