Blangpidie, Acehglobal – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, mahasiswa di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyuarakan pentingnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 ini.

Ajakan itu disampaikan Ketua PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Abdya, Mukhlisin. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat Abdya dalam menggunakan hak pilih.

“Hak pilih merupakan wujud tanggung jawab kita sebagai warga negara. Dengan memilih, kita turut menentukan masa depan daerah ini dan kualitas pemimpin yang akan memimpin Abdya selama lima tahun ke depan,” ujar Mukhlisin, Kamis (14/11/2024).

Menurut Mukhlisin, Pilkada merupakan momentum untuk melahirkan pemimpin yang baik yang mampu mensejahterakan masyarakat Aceh dan Abdya, khususnya.

Selain itu, sambungnya, memilih pemimpin di momentum Pilkada juga sebagai kesempatan untuk menyuarakan aspirasi dan harapan masyarakat terhadap pemimpin terpilih nantinya.

“Pilkada adalah kesempatan bagi kita untuk memilih pemimpin di daerah kita baik itu Gubernur/Wakil Gubernur maupun Bupati/wakil bupati Kabupaten/Kota. Kita memilih guna masa depan daerah ini,” kata Mukhlisin.

Senada dengan Mukhlisin, Kabid Immawati PC IMM Abdya, Dayu Irma Dani, juga mengingatkan pentingnya manfaat memilih pada saat pemungutan suara Pilkada serentak yang digelar 27 November nanti.

“Dengan memilih, kita turut menentukan program-program yang akan dilaksanakan selama masa jabatan pemimpin tersebut. Program yang baik tentu akan membawa manfaat langsung kepada masyarakat, terutama dalam peningkatan layanan publik dan pembangunan daerah,” ungkap Dayu.

Stop Golput pada Pilkada 2024

Sementara itu, dua mahasiswa Kampus Muhammadiyah Abdya lainnya, Jeki Sunardi (25) dan Salmiwati (21), juga menyampaikan harapan yang sama.

Mereka berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi ini dan memberikan suara demi kemajuan Aceh Barat Daya.

Mereka juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak golput pada Pilkada serentak 2024 ini.

“Golput bukan solusi. Jangan biarkan suara kita terbuang sia-sia,” imbuh Jeki tegas.

Lebih lanjut, kata Jeki, sebagai pemilih, masyarakat memiliki tanggung jawab moral untuk memilih pemimpin sesuai hati dan pilihan masing-masing tanpa ada paksaan dan intervensi dari pihak manapun.

“Jika kita golput, kita kehilangan kesempatan untuk menentukan pemimpin yang sesuai dengan harapan kita. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari jika ternyata pemimpin yang terpilih tidak memperjuangkan aspirasi kita,” jelasnya.

Sementara, Salmiwati, juga menuturkan harapan yang sama. Menurutnya, apabila seluruh masyarakat ikut berpartisipasi dalam memilih pada Pilkada 2024, maka akan semakin berkualitas proses demokrasi di negeri ini dalam melahirkan pemimpin.

“Karena itu, kami mahasiswa mengajak seluruh masyarakat Abdya tidak golput dan mari kita datangi TPS pada 27 November nanti guna bersama-sama memilih calon pemimpin kita,” ajaknya.

IMM bersama mahasiswa juga berharap pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Abdya yang diselenggarakan oleh Komisi Independen (KIP) atau KPU dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Terimakasih pada KIP Abdya, tetap semangat sebagai penyelenggara, serta Pilkada tahun ini berjalan dengan sejuk dan damai,” pungkas Salmiwati. (*)