Kabar nahas meninggalnya bocah tersebut juga dibenarkan oleh Ketua Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Waluya, Kamis (4/8/2022).
Ade menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan ada seorang anak SD di Kecamatan Rancah meninggal dunia terkena percikan api dari HP yang meledak saat diisi daya.
“Kami telah menerima laporan kejadian tersebut. Korban mengalami luka di bagian dadanya,” ujar Ade saat dikonfirmasi CNN Indonesia.
Kabar duka yang menimpa siswa SD di Ciamis meninggal dunia akibat HP meledak ini, cukup menggemparkan dunia pendidikan.
Banyak yang menyayangkan musibah ini terjadi, dan meminta orang tua anak agar selalu mengawasi anaknya saat bermain gadget atau Handphone.
Kepada orang tua, diharapkan untuk selalu menjaga dan mengontrol anak dari penggunaan Handphone. Apalagi, di waktu luang anak-anak cenderung bermain game di gadget, terkadang tanpa diketahui orang tua.(*)
Sumber: Harapanrakyat.com