Acehglobalnews.com — Aceh Besar, dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kelezatan kuliner khas yang menjadi daya tarik tersendiri.
Bagi para wisatawan, mencicipi makanan lokal merupakan pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.
Berikut tiga makanan khas Aceh Besar yang wajib dicoba saat berkunjung ke daerah ini.
1. Bohromrom
Bohromrom kudapan tradisional yang bentuknya mirip dengan kue klepon. Terbuat dari tepung ketan, gula merah, dan santan, camilan ini menawarkan kombinasi rasa manis dan gurih yang menggugah selera.
Saat Anda menggigitnya, gula merah yang dilelehkan akan mencair, memberikan sensasi rasa yang lezat di setiap gigitan.
Bohromrom sering disajikan dengan taburan parutan kelapa yang menambah kelezatan.
Camilan ini hadir dalam berbagai warna seperti hijau, kuning, dan putih, semua menggunakan pewarna alami, sehingga aman untuk dikonsumsi.
Anda dapat menemukan bohromrom di pasar tradisional, biasanya dijual dengan kemasan dari mika atau daun pisang.
Para pelancong dapat mencicipi camilan ini langsung di pasar dan memilih kemasan sesuai selera.
Namun, perlu diingat bahwa keawetan bohromrom cukup minim karena tidak menggunakan pengawet.
Oleh karena itu, disarankan untuk segera menikmati kudapan ini agar tetap segar. Jika sudah dingin, Anda bisa memanaskannya agar gula kembali mencair dan rasanya semakin nikmat.
2. Timphan
Timphan kudapan tradisional Aceh Besar yang terbuat dari tepung ketan dan santan, dibungkus dengan daun pisang, mirip dengan “lupeek” bahasa Aceh.
Kue ini dikukus dan memiliki isian yang bervariasi, seperti pisang, nangka, atau labu. Saat mencicipi timphan, Anda akan merasakan nostalgia, karena rasa kue ini tetap konsisten dan tidak pernah berubah.
Aroma khas timphan berasal dari potongan daun pandan yang digunakan saat proses memasak.
Untuk menambah kenikmatan, timphan biasanya disajikan dengan taburan kelapa yang gurih, dan beberapa pedagang menawarkan timphan dengan topping gula merah untuk Anda yang menyukai rasa manis.
Kudapan ini sering disajikan dalam acara formal dan sangat cocok dinikmati dengan teh tawar.
Namun, seperti halnya bohromrom, timphan juga tidak tahan lama karena tanpa pengawet. Sebaiknya simpan di suhu ruangan dan segera habiskan agar tidak berjamur.
3. Martabak Aceh
Martabak Aceh merupakan variasi martabak yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Di Aceh Besar, martabak ini dibuat dengan bumbu rempah yang kaya, memberikan rasa unik yang membedakannya dari martabak di daerah lain.
Adonan martabak mirip dengan roti canai, namun tanpa tambahan gula, sehingga rasanya lebih asin dan gurih.
Isian martabak biasanya terdiri dari daun bawang, daging, dan telur. Bagi Anda yang menyukai rasa pedas, pilihan martabak dengan cabe hijau sangat direkomendasikan.
Martabak sering disajikan dengan acar asam untuk meningkatkan cita rasanya. Anda bisa menikmatinya sebagai camilan atau sebagai lauk dengan nasi.
Para pedagang martabak menawarkan berbagai pilihan telur, termasuk telur bebek atau ayam.
Sebaiknya, martabak dinikmati saat masih panas untuk merasakan tekstur kering dan cita rasa bumbunya yang lengkap.
Jika sudah dingin, Anda bisa menggorengnya kembali agar tidak lembek. Martabak Aceh juga biasanya dikemas dalam kardus, sehingga mudah dibawa pulang.
Demikianlah tiga makanan khas Aceh Besar yang terkenal dan wajib dicoba, dan setiap hidangan menyimpan keunikan tersendiri.
Saat berkunjung ke Aceh Besar, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi aneka makanan lezat ini.
Ajak keluarga atau teman-teman Anda untuk menikmati kuliner Aceh bersama dan rasakan pengalaman berlibur yang seru dengan menjelajahi kekayaan rasa Aceh.(*)