Athaillah, selaku PM Agrosolusion PT PIM mengatakan program Makmur sudah dijalankan sejak Tahun 2021 dan saat ini sudah masuk tahun Ke-3 serta setiap tahun petani yang tergabung terus bertambah. Realisasi Program Makmur Tahun ini sampai dengan Bulan Maret 2023 tersebar di seluruh wilayah Provinsi Aceh dengan berbagai komoditas tanaman seperti padi, jagung dan kelapa sawit.
Tarmizi selaku Ketua Koperasi Pertanian Tambak Sari mengakui, program Makmur ini sangat membatu petani baik dari segi pembiayaan, pendampingan lapangan, teknologi pertanian, serta harga jual hasil pertanian yang bersaing sehingga petani diuntungkan.
“Rata-rata hasil Gabah Kering Panen (GKP) padi sawah sebelum bergabung dengan Program Makmur sekitar 6,7 ton/Ha, setelah bergabung dengan program Makmur meningkat menjadi 7,3 ton/Ha atau sekitar 10% sehingga program Makmur benar benar memakmurkan petani,” jelasnya.
Saiful Bahri selaku Manajer Cabang PT. SHS Aceh mengatakan mendukung program makmur yg sudah terealisasi di propinsi Aceh dengan maksimal. PT. SHS Aceh siap menjadi offtaker/penampung hasil panen padi dan juga penyedia benih padi unggul berkualitas untuk mensukseskan program makmur di propinsi Aceh.
Sementara itu, Abdul Hamid selaku Kabid humas Duta petani milenial Kementrian Pertanian Wilayah Aceh, berterimakasih dan mengapresiasi Kepada PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Yang telah membantu petani di Aceh Melalui Program Makmur.
“Sehingga dengan ada program ini sangat terbantu petani di Aceh dan dapat memberikan pedampingan yang baik untuk keberhasilan hasil budidaya yang dilakukan oleh Petani di provinsi Aceh,” ujar Abdul Hamid yang juga Alumni Magang Jepang JAEC 2023.