Suatu hari kita terlena dalam canda dan tawa, tapi ada yang mengingatkan agar kita tidak pernah lalai. Itulah teman, meskipun tidak sering bertemu tapi selalu diingat.
Pengaruh Teman Bagi Seseorang
Banyak orang yang terjerumus ke arah negatif dan keburukan, karena pengaruh teman bergaul yang jelek. Namun juga tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang baik.
Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau :
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628).
Oleh karena itu, penting bagi siapa saja untuk bijak dalam memilih sahabat. Jangan sampai orang yang kita anggap sebagai sahabat ternyata tidak mampu membawa kita semakin dekat dengan Allah, bahkan justru membawa pengaruh buruk dalam kehidupan kita.
Ibnu Athoilah pernah menyampaikan sebuah nasehat indah tentang persahabatan, “Janganlah kamu berteman dengan orang yang keadaannya tidak bisa membangkitkan semangatmu dan pembicaraannya tidak mampu membimbingmu ke jalan Allah”. (*)
Penulis : Murhaban, SH adalah Penyuluh Agama Islam Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp