Penulis: Hendra
Konon didongengkan pada zaman dahulu kala, saat membuat manusia, sang Pencipta berpikir keras saat akan menempatkan 2 (dua) perlengkapan bagian akhir yang masih tertinggal dari tubuh manusia.
Yang pertama adalah MULUT dan yang kedua adalah TELINGA, saat mencoba untuk menempatkan mulut di kening si manusia, namun ada masalah saat dites dimana suaranya agak sulit di dengar dan satu lagi kalau berbicara mesti agak sedikit membungkuk.
Akhirnya mulut coba dipindahkan ke belakang kepala, namun ternyata ada masalah lagi yaitu jika berbicara selain suara tidak terlalu terdengar, juga tidak sopan karena selalu membicarakan lewat belakang.
Akhirnya mulut dipindahkan lagi dan diletakkan di depan dan di bawah hidung seperti yang saat ini, dan inilah ternyata tempat yang tepat untuk mulut. Kemudian berikutnya sang Pencipta mulai menyusun telinga.
Dia buat 2 buah telinga yang simetris baik secara bentuk maupun ukurannya, lalu berikutnya penempatannya. Pertama telinga ditempatkan di atas kepala, namun ternyata tidak efektif karena telinga jadi sulit mendengar. Lalu telinga di tempatkan belakang kepala, ternyata sama saja kejadiannya yaitu terjadi kesulitan lagi dalam mendengar.
Akhirnya telinga ditempatkan di samping kiri dan kanan, letaknya juga dibuat simetris seperti yang saat ini.
Dongeng di atas hanyalah sebuah cerita, namun ada pesan yang disampaikan dari cerita di atas antara lain bahwa mulut diletakkan di depan, hal ini menunjukkan bahwa kita sebagai manusia seharusnya jika berbicara selalu di depan, tidak di belakang artinya jika kita berbicara mesti bertanggung jawab dan bukan membuat pernyataan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Jumlah mulut juga dibuat satu, tetapi telinga ada dua, maksudnya adalah bahwa kita sudah seharusnya selalu mendengar 2 kali lebih banyak dari berbicara dan bukan sebaliknya. Artinya setiap kita akan berkata-kata, maka sudah seharusnya kita memikirkannya terlebih dahulu, menganalisa terlebih dahulu dan mendengarkan terlebih dahulu sebelum menjawab.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp