Meski Dilanda Bencana, Pangkalan PT Ujung Raja Kuala Batu di Abdya Diminta Tetap Jual LPG 3 Kg Sesuai HET

Meski Dilanda Bencana, Pangkalan PT Ujung Raja Kuala Batu di Abdya Diminta Tetap Jual LPG 3 Kg Sesuai HET

Laporan: Salman | Editor: Tim Redaksi
Direktur PT Ujung Raja Kuala Batu, H. Hasrul Hasan. (Foto for Acehglobal)

Blangpidie – Pangkalan resmi LPG 3 kilogram di bawah agen penyalur PT Ujung Raja Kuala Batu, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), diimbau tetap menjual gas subsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) meski daerah tersebut secara tidak langsung ikut terdampak bencana banjir dan longsor yang menimpa sejumlah wilayah di Aceh.

Pemerintah telah menetapkan HET LPG 3 kg sebesar Rp22.500 per tabung.

Imbauan tersebut disampaikan Direktur LPG PT Ujung Raja Kuala Batu, H. Hasrul Hasan, kepada AGN Logo, Sabtu (20/12/2025).

Hasrul menegaskan, seluruh pangkalan wajib mematuhi ketentuan harga yang berlaku demi melindungi masyarakat.

“Kami sudah berkali-kali mengingatkan pangkalan di bawah agen kami agar menjual LPG 3 kg sesuai HET Rp22.500 per tabung. Tolong didengar dan dilaksanakan apa yang selalu kami sampaikan,” kata Hasrul.

Hasrul menegaskan pihaknya selaku agen tidak akan memberi toleransi bagi pangkalan yang menjual LPG subsidi di atas HET. Terlebih, jika praktik tersebut dilakukan di tengah kondisi darurat akibat bencana alam.

“Saya minta dilaporkan jika ada pangkalan di bawah perusahaan saya menjual di atas HET, apalagi sampai Rp35.000 per tabung. Kasihan masyarakat kita di tengah situasi seperti ini,” ujarnya.

Ia membenarkan bahwa pasokan LPG 3 kg saat ini sebagian diambil dari Pakpak Bharat, Sumatera Utara, menyusul berkurangnya suplai dari SPBE Meulaboh. Meski demikian, harga jual kepada masyarakat dipastikan tetap sesuai HET.

“Saya sendiri ikut ambil LPG 3 kg ke Pakpak Bharat. Harga jual di pangkalan kami tetap Rp22.500 per tabung, tidak ada tambahan apa pun,” tegas Hasrul.

Menurut Hasrul, biaya operasional pengambilan LPG dari luar daerah, seperti transportasi dan upah awak kendaraan, telah ditanggung oleh Pertamina Patra Niaga. Agen hanya menerima pasokan dan mendistribusikannya ke wilayah Abdya.

“Semua biaya sudah ditanggung Pertamina. Kami tinggal menerima dan membawa pulang ke Abdya,” tuturnya.

Hasrul menambahkan, Pertamina bersama agen penyalur berkomitmen menjaga ketersediaan LPG 3 kg agar tidak terjadi kekosongan di tengah masyarakat. Upaya tersebut juga dilakukan melalui operasi pasar di sejumlah kecamatan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup