Aceh Besar – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 2 Tingkat Gampong Lampanah Tunong, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar resmi ditutup di kompleks Meunasah setempat, Selasa (24/1/2023) malam.

Masyarakat Gampong Lampanah Tunong tumpah ruah di depan panggung utama MTQ yang digelar sejak 18 hingga 22 Januari 2023.

Ketua Panitia Pelaksana, Danil Rahmat SPd menyebutkan, pelaksanaan MTQ kali ini lebih meriah dibandingkan  tahun lalu. Masyarakat antusias dan semangat peserta terlihat selama kegiatan berlangsung.

Danil menambahkan, beberapa cabang menarik yang dilombakan pada MTQ ke 2 ini, diantaranya cabang Do Da Idi atau ayoen aneuk yang diikuti oleh para ibu rumah tangga menyedot perhatian masyarakat.

Tahun lalu cabang ini tidak digelar. Cabang lomba lain yang ikut dipentaskan yaitu, Tilawah tingkat MIN dan SMP, Tahfiz tingkat TK, MIN dan SMP, Hafalan Huruf Hijaiyah tingkat TK, pidato, shalat jenazah, hafalan sifat 20,  serta cerdas cermat.

“Walaupun selama beberapa malam diguyur hujan deras, namun  tidak mematahkan semangat warga  mengikuti seluruh rangkaian kegiatan,” ujar Danil Rahmat.

Danil menyampaikan terima kasih kepada muspika plus yang telah ikut mendukung kegiatan, juga panitia yang telah bekerja keras.

“Dukungan masyarakat yang antusias menyaksikan aneka ragam perlombaan sebagai bagian dari suksesnya acara. Begitupun terima kasih kepada perangkat desa,” sebut Danil.

Danil berpesan, orang tua hendaknya terus memberikan semangat untuk meningkatkan prestasi anak. Selain itu, Danil meminta bimbingan dan arahan dari tokoh masyarakat agar pelaksanaan MTQ ke depan tetap bisa dilaksanakan untuk memajukan gampong dan meningkatkan SDM.

Sementara itu, Keuchik Gampong Lampanah Tunong, Fajri Bintang dalam sambutannya mengatakan, dengan ajang lomba MTQ ini, anak-anak bisa tahu tingkatan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, serta terus mengasah kemampuannya.

“Yang juara tingkatkan lagi, yang tidak juara juga jangan patah semangat. Jika ada pembinaan atau pelatihan terkait MTQ di tingkat kecamatan orang tua bisa memberikan dukungan dengan dibantu perangkat desa, karena ilmu dan syiar ini bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

“Tahun depan mudah-mudahan semakin meriah dan kita siap dukung,” tegas Fajri.