Lhoksukon, Acehglobal – Tokoh pemuda Muslim Hamidi, menyoroti dinamika yang terjadi di tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Utara yang baru-baru ini menjadi sorotan publik.
Muslim Hamidi yang juga mantan Presma Unimal, menyatakan apresiasinya terhadap teman-teman yang berupaya mengaktifkan kembali organisasi yang memiliki akar sejarah panjang ini.
“Upaya teman-teman untuk mengaktifkan kembali KNPI Aceh Utara sangatlah kami apresiasi. Namun, perlu ada perhatian lebih terhadap kedisiplinan dalam berdinamika,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima media ini, Senin (22/07/2024).
Muslim Hamidi menegaskan pentingnya klarifikasi terkait kabar yang menyebut KNPI Aceh Utara telah vakum selama tujuh tahun.
“Kami membaca di beberapa media bahwa KNPI Aceh Utara mengalami kekosongan jabatan selama tujuh tahun. Hal ini perlu diperjelas agar tidak terjadi kesalahpahaman atau informasi yang menyesatkan. Pengurus KNPI Aceh Utara harus merespon agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan akurat,” tegas Muslim Koordinator Gerakan Transparansi dan Keadilan (GerTak) itu.
Generasi Muda Aceh Utara, lanjut Muslim Hamidi, memiliki semangat yang sama dalam memperhatikan nasib KNPI Aceh Utara. Namun, semangat tersebut harus didasarkan pada niat untuk perbaikan ke depan.
“Kita harus menjaga nama baik organisasi ini agar citra dan marwahnya tetap terjaga. Jangan sampai masyarakat memandang negatif karena ada beberapa individu yang tidak mampu menjalankan amanah dengan baik,” katanya.
Memasuki musim politik, Muslim Hamidi aktivis yang juga Pemerhati Sosial Politik Aceh mengingatkan akan pentingnya menjaga organisasi dari tarikan kepentingan politik.