GLOBAL BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melakukan kerja sama pengembangan 12 potensi daerah dan peningkatan pelayanan publik bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk menghindari dan mengoptimalkan potensi dan sumber daya kedua daerah untuk mendukung peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Acara itu berlangsung di Museum Tsunami Aceh, Minggu, (26/12/2021).

Ruang lingkup kerja sama pengembangan 12 potensi daerah dan peningkatan pelayanan publik tersebut meliputi, bidang pertanian perikanan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Pariwisata, koperasi dan UKM, dan Pemuda dan Olahraga. Kemudian, pengembangan SDM, perhubungan, perdagangan, tata kelola pemerintahan, transmigrasi dan pemanfaatan teknologi informasi.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, kolaborasi merupakan hal terpenting dalam menjalankan pemerintahan, terutama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya sering mendengungkan semua pemerintah sama, googlenya sama, bukunya sama. Lalu apa yang membedakan? inovasi,” kata Nova.

Selain melakukan kolaborasi, tambah Nova, mewujudkan inovasi juga merupakan hal terpenting agar sukses dalam pengelolaan pelayanan publik bagi masyarakat.

Nova menuturkan, saat ini Aceh sedang bekerja keras menguasai energi dan pengelolaan perbankan daerah. Menurutnya, Jawa Barat adalah daerah yang tepat untuk belajar kedua hal tersebut.

“Apalagi saat ini pak Gubernur Jawa Barat adalah ketua asosiasi daerah penghasil migas dan energi terbarukan, tentu kita harus belajar banyak ke Jawa Barat,” ujarnya.

Dikatakan Nova, kerja sama yang saling menguntungkan tersebut perlu dilakukan untuk menciptakan yang akan datang.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, selama ini akan terus meningkatkan kerja sama dengan provinsi Aceh, baik di bidang budaya maupun SDM.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini, kerja sama tersebut perlu terus diperluas ke bidang perekonomian.

“Salah satu yang kongkrit di depan mata adalah saling bekerja sama untuk mendapatkan hak daerah terhadap pengelolaan energi,” ungkap Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan, bila Aceh berhasil mengembangkan dan mengelola potensi dan sumber daya yang dimiliki, maka akan berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat.

Ia menyebutkan, jumlah penduduk Jawa Barat dapat menjadi potensi pasar bagi masyarakat Aceh.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, Asisten Administrasi Umum, Iskandar, Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan, M Jafar, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, Jamaluddin.

Selanjutnya, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Aceh, Mahdi Nur , Kepala Biro Tata Pemerintahan, Syakir, Kepala Biro Humas dan Protokol, Muhammad Iswanto dan Direktur PT PEMA, Zubir Sahim. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News