Blangpidie, Acehglobal — Beredarnya data hasil rekapitulasi sementara (sirekap) di masyarakat dalam beberapa pekan terakhir memicu spekulasi analisator politik tentang nama-nama calon legislatif (caleg) yang akan menduduki kursi DPR RI di Dapil Aceh 1.

Dalam beberapa grup Whatsapp persaudaraan masyarakat Barsela sempat beredar nama T Zulkarnaini Ampon Bang mantan Bupati Nagan Raya dari Partai Golkar, Jamaluddin Idham putra Nagan Raya Partai PDIP, Rafly Kande putra Aceh Selatan Partai PKS.

Saat ini mereka bertiga memiliki suara badan lebih banyak diantara tujuh caleg yang ada di Dapil 1 Aceh tersebut dan ketiga utusan partai nasional ini berpotensi besar mengunci satu porsi kursi ke senayan.

Beberapa anggota grup WhatsApp ada yang telah mengucapkan selamat sebagai ekpresi doa dan kebanggaan, suatu hal yang natural terjadi karena data yang sedang beredar hingga hari ini nama-nama tersebut memang masih mendominasi atas caleg lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Pemerhati Kepemiluan dan Mantan Komisioner KIP Aceh, Akmal Abzal mengingatkan bahwa data yang terkumpul sesuai tampilan Sirekap tersebut lebih dominan input datanya berasal dari wilayah pesisir Barat Selatan Aceh (Barsela) dan Aceh Besar serta Banda Aceh.

“Dari wilayah ini, rata-rata data yang ditampilkan sirekap telah menunjukan angka 50-75 persen lebih,” ungkap Akmal Abzal saat dikonfirmasi awak media, Jumat (1/3/2024).

Sementara Dapil 1 Aceh, kata dia, bukan hanya terdiri dari kabupaten kota pesisir Barsela semata, namun ada 2 kabupaten pengunungan yaitu Aceh Tenggara dan Gayo Lues, serta terdapat dua kabupaten di pesisir pantura Aceh yaitu Pidie dan Pidie Jaya.

“Menariknya dua kabupaten wilayah pantura, yaitu Pidie dan Pidie jaya, input data sesuai sirekap masih berkisar pada angka 30-33 persen,” sebutnya.

Menurut Akmal, dua kabupaten di pantura, yaitu Pidie dan Pidie Jaya, memiliki total DPT sebanyak 426.107 pemilih. Jika data dari dua daerah ini masuk, maka pergeseran posisi dan jumlah suara badan per partai akan kentara pasca rekap di dua daerah tersebut tuntas.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp