“Selama ini praktis hanya bisa berjalan enam bulan saja karena terkendala cuaca, kalau ada breakwater tentu produktivitas bongkar muat menjadi semakin tinggi,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Faisal juga meninjau kesiapan Pelabuhan Calang dalam menghadapi arus mudik Lebaran Idulfitri 1446 H. Ia mengusulkan perluasan terminal penumpang agar pelayanan lebih optimal, serta pemisahan area antara bongkar muat barang dan penumpang yang akan naik kapal.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Pertanahan Aceh Jaya, Masri, mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 akan dimulai ekspor batu bara ke India melalui Pelabuhan Calang.

“Setelah kontrak kerja selesai, fasilitas pendukung seperti stockpile akan dibangun pada tahun ini juga di sekitar pelabuhan,” ungkap Masri. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News