Dari data BPS, tahun 2016 jumlah UMKM di Banda Aceh sebanyak 8.900 unit, bertambah menjadi menjadi 9.591 unit di tahun 2017. Kemudian, tahun berikutnya meningkat menjadi 10.944. Tahun 2019 bertambah lagi menjadi 12.012, tahun 2020 meningkat lagi menjadi 15.107 unit.
Selanjutnya, tahun 2021 UMKM di Banda Aceh masih tetap tumbuh subur yang mencapai 16.970. Kemudian, data terbaru per Februari 2022, UMKM di Banda Aceh ternyata sudah mencapai 17.080 unit.
“Bahkan, yang begitu menakjubkan dan fantastis, di tengah pandemi Covid-19 pun UMKM di Banda Aceh masih terus tumbuh,” ujar Jhon.
Lebih lanjut kata Jhon Jasdy, jika dilihat dari 2016 hingga saat ini, pertumbuhannya mencapai 92%. Persentase peningkatan UMKM ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi masyarakat mikro, kecil dan menengah di Banda Aceh sangat luar biasa.
“Sehingga mau tidak mau diakui, sejumlah prestasi dan pengakuan hingga penghargaan dari tingkat lokal, nasional bahkan dari pihak manca negara kepada pemerintah Banda Aceh merupakan hal yang sangat pantas,” tuturnya.
Tentunya, kata Jhon Jasdy, jika bicara sempurna 100% juga tidak mungkin apalagi dihadapkan dengan kondisi pandemi, namun capaian di tengah kondisi dan situasi yang sulit itu tentunya sangat layak untuk diacungi jempol.
“Terlepas berbagai narasi sumbang yang sempat dikembangkan akhir-akhir ini, sebagai masyarakat dan kalangan muda yang objektif, kita melihat secara riil fakta dan data infografis, tak dapat dipungkiri bahwa Kota Banda Aceh memang mengalami kemajuan signifikan dibawah kendali pemerintah Aminullah-Zainal,” pungkasnya.(*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp