Blangpidie, Acehglobal — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Barat Daya (Disdikbud Abdya) menyebut bahwa pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Babul Istiqamah masuk dalam prioritas tahun 2025.

“Insya Allah, untuk tahun 2025 kita akan wujudkan pembangunan RKB dan Ruang Laboratorium untuk sekolah SMP Babul Istiqamah Abdya. Dan sudah dalam proses pengajuan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abdya, Gusvizarni melalui Kasi Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas setempat, Said Alwi, Selasa (23/7/2024).

Said menjelaskan, sebelumnya penyebab tertundanya pembangunan RKB SMP Babul Istiqamah, dikarenakan sekolah tersebut pada tahun 2024 masih belum memenuhi syarat pengajuan ruang kelas baru. Sementara ruang kelas lama masih mampu menampung siswa belajar.

“Bila dilihat secara regulasi untuk pembangunan ruang kelas baru paling sedikit harus ada 30 orang siswa. Sementara di SMP Babul Istiqamah siswa kelas II hanya 36 orang dan sudah memiliki ruang kelas belajar. Mungkin ini yang membuat usulan pembangunan RKB baru tertunda, karena jika dibagi dua kelas bagi 36 siswa akan menyalahi aturan,” terangnya.

Said Alwi membenarkan, jika pihak sekolah Babul Istiqamah telah mengajukan permohonan untuk pembangunan RKB dan Ruang Laboratorium di sekolah tersebut pada tahun 2023 lalu.

“Di tahun 2024 ini masih belum memenuhi syarat untuk dibangun kelas baru di sekolah Babul Istiqamah,” imbuhnya.

Menurut Said Alwi, pihaknya tidak akan membiarkan kondisi ini terus berlanjut, apalagi setiap tahun jumlah siswa terus bertambah. Dan setiap tahun Disdikbud Abdya juga selalu berupaya untuk mewujudkan pendidikan layak untuk sekolah-sekolah di seluruh Abdya, bukan hanya di SMP Babul Istiqamah saja.

Diberitakan sebelumnya, puluhan siswa kelas II SMP Babul Istiqamah Abdya yang terletak di Jalan Letkol H. BB. Djalal, Padang Hilir Susoh, terpaksa belajar di lantai mushala sekolah mereka, lantaran mengalami keterbatasan ruang kelas.

“Tahun lalu, saya dipanggil oleh dinas untuk menjelaskan kondisi sekolah. Saya menyampaikan bahwa yang sangat dibutuhkan sekolah saat ini adalah ruang kelas, ruang laboratorium, dan mobiler,” kata Kepala Sekolah SMP Babul Istiqamah, Khairuddin, Senin (22/7/2024).

Khairuddin menambahkan, masalah ini sebenarnya sudah lama dihadapi oleh sekolah, bahkan telah dikeluhkan oleh kepala sekolah sebelumnya. Tiga kepala sekolah yang lama sudah pernah melaporkan kondisi ini ke Disdikbud Abdya.

“Saya belum bisa memastikan kapan para siswa-siswi SMP Babul Istiqamah bisa belajar di dalam ruangan seperti sekolah pada umumnya,” katanya.

Sementara itu, Humairah, salah satu siswi kelas VIII, juga menyampaikan keluhannya. Ia mengaku kondisi belajar yang tanpa ruang kelas ini sedikit mengganggu kenyamanannya.

“Saya mohon kepada pihak pemerintah untuk segera membangun ruang kelas, supaya kami bisa menerima pelajaran dengan nyaman seperti di sekolah-sekolah lainnya,” pinta Humairah.(*)