Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menaruh perhatian serius atau fokus terhadap penurunan angka kemiskinan, stunting dan penguatan pelaku UKM di Aceh.
Hal itu ditindaklanjuti Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah. Caranya dengan mendorong seluruh pihak terkait untuk membantu desa-desa dalam percepatan penyaluran Dana Desa agar dapat segera dicairkan.
“Bagi desa yang belum melakukan pencairan dapat segera dilakukan upaya-upaya terukur dan tepat serta sesuai aturan,” sebut Taqwallah, Kamis (21/7/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Zulkifli menyatakan, Dana Desa dapat berkontribusi bagi penurunan angka kemiskinan, mengatasi stunting dan penguatan UMKM.
“Ketiga hal itu masuk dalam prioritas peruntukan Dana Desa tahun 2022,” kata Zulkifli.
Untuk itu, Zulkifli mendorong agar setiap desa ada skema capaian penurunan yang dapat diukur saban tahun, dalam bentuk jumlah KK yang terbebas dari kemiskinan, jumlah warga yang ikut serta dalam aktivitas ekonomi produktif melalui skema penyertaan modal di BUMG.
Sebagaimana diketahui, Maret 2022 persentase penduduk miskin di pedesaan mencapai 16,87 persen. Turun dari September sebesar 18,04 persen.
Zulkifli berharap agar 2,8 triliun Dana Desa Aceh dari alokasi 4,6 triliun dapat segera dimanfaatkan sesuai dengan rencana yang sudah dibuat dan disepakati bersama.
“Kendala yang ada jangan dibiarkan, dibahas bersama, dikomunikasikan, dikoordinasikan, sehingga segera dapat ditindaklanjuti,” sebut Zulkifli.
DPMG melaporkan, setengah dari 4,6 triliun Alokasi Dana Desa tahun 2022 sudah disalurkan ke desa-desa yang ada di Aceh. Sampai 19 Juli 2022 sore, Dana Desa yang sudah disalurkan mencapai 2,8 triliun.