Hal senada juga disampaikan Danramil Blangpidie Peltu Ismail. Ia mengungkapkan bencana Covid-19 yang menimpa dunia sejak 2019 hingga sekarang masih masih ada. Perilaku hidup bersih dan sehat harus diterapkan guna mengantisipasi serangan penyakit kasat mata tersebut.

“Kebiasaan buruk, yaitu membuang sampah sembarangan. Sampah dibuang di sungai dan tidak pada tempatnya. Jika perilaku itu terus dilakukan, maka akan ditiru oleh anak kita dan lambat laut akan berdampak buruk terhadap pencemaran lingkungan dan menimbulkan penyakit,” ujar Danramil.

Ia menjelaskan, jika banjir, air sungai yang mengandung sampah-sampah akan menguap ke pemukiman. Kemudian muncul lalat. Lalat akan masuk ke rumah hinggap di makanan yang kita makan, sehingga akhirnya menjadi penyakit, seperti disentry.

“Begitu juga, dengan barang-barang bekas harus dibakar dan dikubur. Untuk menghindari jentik nyamuk malaria,” sebutnya.

Danramil menyarankan agar pemerintah desa menyediakan tong sampah pada setiap rumah warga serta kendaraan pengangkutan sampah ke TPS.

Ia juga mengingatkan warga yang memiliki hewan ternak agar tidak dilepas liarkan, namun harus dikandangkan sebab akan menganggu pengguna jalan. Selain itu, kandang hewan ternak juga diimbau jauh dari perumahan warga, karena baunya yang menyengat justru dapat menggangu kenyamanan dan ketentraman bersama.

“Atas nama Muspika, jika ada gotong royong massal di desa, kami siap membantu warga seperti membersih sampah dalam saluran demi menciptakan lingkungan bersih, nyaman dan sehat,” tegas Danramil.