Blangpidie, Acehglobal – Warga Desa Kuta Makmur, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), melayangkan kritik terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh.
Mereka menilai pekerjaan pemeliharaan jalan dua jalur di kawasan tersebut dilakukan secara sembarangan.
Warga menyoroti cara kerja petugas yang hanya memangkas rumput tanpa membersihkan sisa potongannya. Kondisi ini dinilai merusak estetika jalan dan berpotensi menimbulkan masalah lingkungan.
Sulaiman (49), warga yang bermukim di sekitar jalan dua jalur, menyampaikan bahwa petugas hanya membabat rumput tanpa mengangkutnya.
“Rumputnya cuma dibabat, tapi tidak dipungut. Kami sudah beri masukan, tapi malah dijawab sinis,” ujar Sulaiman kepada media, Selasa (15/4/2025).
Ia menunjukkan langsung kondisi trotoar yang dipenuhi sisa potongan rumput. Menurutnya, para pekerja terkesan tak peduli terhadap dampak pekerjaan mereka terhadap warga sekitar.
Sulaiman menambahkan, ketika warga meminta agar rumput yang telah dipotong segera diangkat, para pekerja justru memberikan jawaban yang tidak pantas.
“Mereka bilang biar saja di situ, nanti juga hilang sendiri kalau mobil melintas,” kata Sulaiman, menirukan ucapan petugas di lokasi.
Ia merasa kecewa dengan sikap para petugas yang enggan menerima masukan dari masyarakat. Menurutnya, hal ini menunjukkan kurangnya tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Hal serupa disampaikan oleh Keuchik Kuta Makmur, M. Nasir Ubit, yang membenarkan keluhan warga di desanya. Ia meminta pihak terkait untuk mengevaluasi kinerja para petugas pemeliharaan jalan nasional tersebut.
“Kalau ini terus dibiarkan, kami masyarakat yang akan dirugikan,” ujar Nasir. Ia menekankan pentingnya profesionalisme dalam pekerjaan publik yang langsung berdampak pada masyarakat.
Nasir juga menyoroti dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat pekerjaan yang tidak tuntas tersebut, terutama di musim penghujan.
“Rumput yang dibiarkan akan hanyut terbawa air dan bisa menyumbat saluran pembuangan,” jelasnya. Hal ini, menurutnya, bisa menyebabkan genangan air di badan jalan. Jika terus terjadi, kerusakan jalan pun menjadi tidak terhindarkan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan