Reporter : Muhammad Nasir

BLANGPIDIE – Diduga karena jaringan Bank Syariah Indonesia (BSI) masih error, mengakibatkan keterlambatan pengiriman bahan bakar minyak (BBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

“Keterlambatan pengiriman BBM ke SPBU kami akibat terkendala dengan penebusan minyak ke Pertamina yang disebabkan oleh adanya gangguan jaringan di BSI,” ujar Marwan, Pengawas SPBU Dahniar Abdullah, Jalan Letkol BB Jalal, Desa Pantai Perak, Kecamatan Susoh, Kamis (18/5/2023).

Menurut Marwan, atas terjadinya gangguan tersebut, masyarakat berfikir bahwa seakan-akan saat ini sedang terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak di SPBU Aceh Barat Daya.

“Kekosongan BBM ini bukanlah karena unsur kesengajaan pihak SPBU. Akan tetapi, murni karena terhambat proses penebusan oleh pihak kami ke Pertamina yang disebabkan gangguan jaringan BSI,” katanya.

Marwan, menjelaskan selama ini untuk menebus pembelian minyak ke Pertamina, pihaknya dari SPBU bertransaksi melalui rekening Bank BSI. Namun, semenjak gangguan itu terjadi, pihaknya mengaku sangat kewalahan dalam bertransaksi keuangan.

“Sudah beberapa hari ini kami tidak bisa melakukan penebusan, bahkan sialnya lagi kami juga tidak bisa menarik uang yang sudah kami setor ke bank BSI, padahal uang tersebut untuk biaya penebusan BBM,” ungkapnya.

Meskipun terjadi gangguan di BSI, pihaknya berusaha akan melakukan penebusan dengan sistem manual, yaitu menggunakan jasa pihak ketiga, namun dengan jumlah uang setoran yang terbatas.