“Justru saat ini, kita kesulitan mendapatkan buku bacaan anak. Padahal dengan buku kita bisa mengajak anak untuk ikut berkontribusi dalam setiap aksi, seperti cegah stunting,” kata Dyah.
Beranjak dari keresahan minimnya buku bacaan anak, Dyah bersama pokja Bunda PAUD menulis buku-buku bacaan anak yang mampu menjelaskan dan mengajak anak-anak agar bisa hidup sehat dengan tokoh dan karakter yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
“Melihat kebutuhan buku untuk stunting, saya berinisiatif untuk buat buku terkait stunting yaitu “eungkot si tuna besar.” Buku yang mampu meningkatkan selera terhadap makan ikan pada anak,” kata Dyah.
Ia menjelaskan, buku itu mengangkat tentang kelebihan ikan tuna Aceh, dan mengajarkan kandungan-kandungan gizi pada ikan tersebut dengan metode dan alur cerita yang ringan dan mudah ditangkap oleh anak.
Kemudian kata Dyah, ia juga menuliskan buku tentang “Rumah Sehat si Agam”. Buku itu juga menceritakan tentang karakter anak yang cinta kebersihan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
“Jadi dengan buku-buku ini anak-anak akan berkontribusi untuk menjaga lingkungan rumahnya agar bersih, tentunya melalui literasi-literasi yang di sukai anak-anak,” jelasnya. (*)