Afdal menambahkan, STKIP Muhammadiyah sebagai perguruan tinggi yang berkedudukan di Abdya, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan SDM sesuai kebutuhan pembangunan, baik di wilayah Abdya, Aceh maupun kawasan nusantara, dengan mengingat kedudukannya sebagai bagian dari masyarakat ilmiah yang bersifat universal.

Kemudian, sambungnya, STKIP juga mengemban misi Muhammadiyah dan Pemerintah untuk mewujudkan center of excellence (pusat keunggulan) di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta sebagai driving force (kekuatan penggerak).

“Gerakan dakwah dan tajdid Muhammadiyah melintasi zaman untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dan memberi inspirasi serta kontribusi dalam mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan bangsa,”.

“Hari ini, STKIP Muhammadiyah Abdya telah berusia 15 tahun. Rasa syukur hanya kepada Allah, karena atas anugerah-nya STKIP terus dijaga ruh gerakannya dalam menjalankan misi utama dakwah dalam mencerdaskan generasi muda,” sebut Afdal.

Dalam perjalanannya kata Afdal, STKIP juga mempunyai tujuan menciptakan generasi yang unggul, Profesional, Aplikatif dan islami. sehingga kita berharap, STKIP mampu mencetak generasi yang siap pakai dan menjadi agent of change dalam menjalankan kehidupan ini.

Menurut mantan aktivis 98 itu, dengan memiliki tenaga pendidik yang qualified di dua jurusan yang ada di STKIP. Pihaknya yakin mampu memberikan kontribusi yang baik untuk tenaga pendidik muda.

“Jumlah dosen di STKIP lulusan S2 saat ini ada 17 orang, sementara ijazah S3 ada 2 orang, lulusan Amerika dan Taiwan, kemudian ada yang masih study lanjut S3 sebanyak 2 orang, di Inggris dan Unesa. Selain tenaga pendidik yang berkualitas, kampus STKIP juga mempunyai pasilitas sarana dan prasarana yang cukup,” ujarnya.