Dia juga menjelaskan ada beberapa aspek menjadi tolok ukur dalam penetapan Kampung iklim tersebut. Salah satunya dilihat dari kemampuan Gampong melakukan mitigasi dan adaptasi bila sewaktu-waktu ada perubahan iklim.
“Program ini salah satu upaya pemerintah mencapai target Update Nationnally Determined Contribution (NDC). Menciptakan masyarakat berketahanan iklim dengan cara menerapkan pola hidup rendah emisi gas kaca,” papar Rahwadi.
Pj Bupati Abdya Darmansah memberi dukungan penuh terhadap program nasional itu karena dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan seperti menanam pohon dihalaman rumah juga mengurangi sampah dalam kehidupan sehari-hari.
Rahwadi mengungkapkan, khusus Proklim Lestari Abdya menerapkan pada 10 Gampong berbasis hutan untuk memenuhi target Presiden Joko Widodo sebanyak 20 ribu desa Proklim di Indonesia sudah teregister SRN di KLHK pada tahun 2024 akan datang.
Adapun Proklim sendiri bertujuan menumbuhkan ekonomi hijau dan sirkulasi ekonomi berbasis kesadaran perubahan iklim, guna mencapai pelayanan jasa ekosistem di lokasi Proklim mitigasi, adaptasi, dan kegiatan-kelompok masyarakat. (*)
Editor : Salman