Banda Aceh, AcehGlobalNews – Pertamina diminta untuk aktif mensosialisasikan penggunaan aplikasi Mypertamina kepada masyarakat, agar penjualan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran.
Permintaan tersebut disampaikan Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Sony Sonjaya dalam rapat koordinasi lintas sektor penanggulangan antrean panjang BBM subsidi pada SPBU, di Polda Aceh, Jeulingke, Kota Banda Aceh, Jumat (9/12/2022).
Sony menjelaskan, ada beberapa permasalahan yang terjadi pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), salah satunya penjualan minyak yang tidak tepat sasaran, sehingga menyebabkan antrean panjang dan kelangkaan BBM subsidi solar dan pertalite.
Sony juga membeberkan, hasil pengecekan pihaknya selama ini menemukan adanya pembelian BBM oleh konsumen secara bersamaan, keterlambatan pengiriman dari depot PT Pertamina Terminal Krueng Raya, kepanikan konsumen atau pembeli pada saat pembongkaran minyak, hingga kendala operasional akibat alat transportasi.
“Sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan kelangkaan BBM bersubsidi jenis solar dan pertalite, begitu juga dengan antrean panjang. Selain dari konsumen, faktor itu juga dari pihak Pertamina. Oleh karena itu, Mypertamina adalah salah satu solusi,” ujar Sony.
Ia berharap, seluruh stakeholder nantinya saling bekerja sama dalam hal pengawasan, mencari penyebab, dan solusi untuk mengatasi antrian dan isu kelangkaan BBM subsidi jenis solar dan pertalite.
Sony juga meminta agar Pertamina membuat imbauan kepada konsumen mengenai penggunaan BBM subsidi berdasarkan Surat Edaran Gubernur.