Jantho – Diam dan berbicara ketika perlu adalah bagian dari akhlak mulia sang Rasul Akhir Zaman. Demikian petikan Khutbah Jum’at Ustadz Khalidillah, MA pada Masjid Al Hidayah Jurong Meusara Agung Gampong Gue Gajah Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar, 26 Rajab 1444 H/17 Februari 2023 M.
Mengawali khutbah Jumat, Khalidillah mengantar sarahannya mengulas firman Allah dalam surat Al Ahzab ayat 21. “Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari Kiamat dengan yang banyak mengingat Allah,” sebut da’i perkotaan ini.
Khalidillah juga mengungkap bahwa sang Rasul, Nabiullah Muhammad bin Abdullah dalam nash yang jelas adalah sosok yang berbudi pekerti luhur. “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur,” ungkap Khalidillah mengutip Surat Al-Qalam, Ayat 4.
Setidaknya, lanjut Khalidillah, ada 27 model akhlak rasul dalam kitab Biografi Lengkap Rasulullah karangan Dr Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki. “Kitab ini menceritakan tentang sebagian dari Akhlak Rasulullah,” sebut sang Khatib.
Uraian utama kitab, menurut Khalidillah, akhlaq Rasul selalu diam dan berbicara ketika perlu. “Rasulullah itu pembicaraannya fasih, ringkas tetapi padat. Bahkan saat berbicara dengan seseorang tubuhnya ikut dihadapkan,” ungkap khatib.
Ketika inginkan umat dalam kebaikan dan terlepas dari azab Allah, sebut Khalidillah, Rasul—Hatinya selalu sedih.
“Bahkan, selalu menundukkan pandangan karena tawaddu’ juga Rasul berfikir terus-menerus akan nasib umatnya,” sebut khatib.