“Saya sudah lama resign atau keluar dari Tripas vc, baik sebagai pembina maupun sebagai pelatih, itu disebabkan oleh gesekan politik. Oleh sebab itu dihadapan atlet, para Orangtua dan segenab manajemen PLG Vc agar tidak membawa politik didalam proses mencetak atlet voli putra ini,” ungkap Idris.

Pendiri Tripas VC itu juga berharap, agar 25 orang atlet muda yang dilatih itu bisa menjadi atlet voli putra yang siap pakai dan siap berlaga di event apapun.

“Jika serius dan yakin dalam latihan ini, anda-anda semua akan menjadi pemain yang bisa mempertahankan pertarungan di setiap event, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, open cup maupun Nasional,” sampai Coach Idris saat memberikan arahan kepada para atlet. (*)