Lebih lanjut kata Saharuddin, meskipun pembangunan jalan Guhang – Cot Mane itu akan dikerjakan tahun 2022 ini dan pemenang tendernya sudah ada, namun kepastian kapan jalan tersebut dikerjakan, ia juga mengaku masih belum tau.
“Yang pasti setelah di umumkan pemenang, pihak rekanan kan tidak mungkin lansung bekerja,” imbuhnya.
Sebab, menurut pria kelahiran Jeumpa itu, pemenang tender terhadap pembangunan jalan Guhang – Cot Mane, selain harus menunggu masa sanggah, mereka juga harus menyiapkan dokumen kontrak terlebih dahulu dan sebagainya.
“Kalau dokumen siap dalam waktu 15 hari atau satu bulan, kan tidak mungkin kondisi jalan yang sudah parah tersebut dibiarkan saja. Bisa jadi korban jiwa akan terus bertambah kalau terus dibiarkan,” sambung Saharudin.
“Maka kita tetap mengambil inisiatif, kalau tidak bisa diperbaiki dengan baik. Minimal aksi solidaritas tempel jalan tersebut bisa mengurangi angka kecelakaan,” pungkasnya.(*)