Nyak Tiari juga berharap dengan dibukanya pelatihan berbasis kompetensi ini sedikit banyaknya diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut, meskipun banyak hal yang masih perlu pembenahan lebih lanjut.
Sementara itu, Komisi VI Muhammad Yunus, mewakili Ketua DPR Aceh Saiful Bahri menyampaikan, peningkatan kualitas SDM dapat mengurangi pengangguran dan ini merupakan hal yang sangat penting dan genting untuk segera diatasi agar tidak berimbas ke arah negatif.
“Untuk itu Sumber Daya Manusia (SDM) Aceh harus dipersiapkan agar mampu mengelola potensi daerah ini yang melimpah ruah. Membuka lapangan kerja saja tidaklah cukup tanpa dibarengi dengan penguatan SDM,” ungkapnya.
Muhammad Yunus mengatakan, kehadiran para perusahaan dalam misi mengurangi angka pengangguran mutlak dibutuhkan. Partisipasi perusahaan dalam program pemagangan adalah sebagai salah satu kontribusi penting yang dibutuhkan saat ini.
“Sehingga, nantinya tidak akan ada lagi istilah buya krueng teudong-dong, buya tamong meuraseuki,” imbuhnya.
Untuk yayasan Aceh Oil Institute yang telah menjalin kerjasama dengan Disnakermobduk Aceh, Muhammad Yunus sangat mendukung dan siap berkontribusi dalam menciptakan tenaga kerja Aceh khususnya di sektor minyak dan gas bumi.
“Jangan jadikan kegiatan pelatihan yang telah anda jalani menjadi pelatihan yang sia-sia, namun jadikan sebagai sebuah amanah bagi anda untuk menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain” pesan Yunus yang mewakili Ketua DPR Aceh itu. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News