“Untuk itu pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal kepada calon jamaah haji,” lanjut Dayan.

Pertama, untuk kesempurnaan dan kemabruran haji itu tidak bisa diraih begitu saja, namun harus didukung oleh kemampuan pengetahuan ilmu manasik haji, dan khususnya untuk tahun ini sepertiga calon jamaah haji adalah jamaah lansia (umur 65 tahun ke atas).

“Oleh karena itu saya harapkan kepada calon jamaah haji manfaatkan kegiatan manasik haji ini untuk memperdalam ilmu manasik, baik itu tentang rukun haji, wajib haji, dan ilmu-ilmu pendukung lainnya demi kelancaran pelaksanaan ibadah, sehingga akhirnya memperoleh haji yang mabrur,” kata Dayan.

Kedua, lanjutnya, khusus kepada calon jamaah haji yang usia lanjut atau lansia jangan segan-segan untuk bertanya, tentang bagaimana pelaksanaan ibadah, terutama rukun haji dan wajib haji, karena keterbatasan fisik yaitu tenaga, apakah ada mendapatkan layanan khusus lansia, semua itu ditanyakan di manasik ini.

Kemudian, begitu juga menyangkut dengan kesehatan, tanyakan pada narasumber yang membidangi kesehatan, apa yang perlu dipersiapkan, sehingga ketika sudah sampai di Madinah dan Makkah, tidak perlu lagi disibukkan dengan hal-hal yang demikian.

“Saya mengharapkan seluruh jamaah haji untuk menjaga kekompakan, disiplin waktu, termasuk disiplin dalam mengikuti manasik. Disamping itu karena tinggal menghitung hari untuk berangkat ke Tanah Suci, maka jagalah kesehatan dan istirahat,” pesan Dayan kepada Calhaj.(*)

Editor : Salman

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp