Aceh Utara – Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Drs Mahyuzar, MSi, bersama sejumlah pejabat setempat melakukan panen padi di Gampong Leuhong Kecamatan Paya Bakong, Kamis (26/20/2023). Kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas pengendalian inflasi daerah.

Para pejabat yang turut turun ke sawah dalam rangkaian panen padi tersebut di antaranya pejabat dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, pejabat dari BPS Aceh Utara, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara Erwandi, SP, MSi, Camat Paya Bakong Syahrul Nizam, SSTP, MSi, para pejabat Muspika setempat, Kepala Balai Penyuluh Pertanian, para penyuluh dan mantri tani, serta tokoh masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara Erwandi, SP, MSi, mengatakan panen padi ini dilakukan di tengah masih terjadinya gejolak harga beras yang menjadi salah satu pemicu inflasi.

Oleh karena itu, melalui panen padi yang merata di beberapa kecamatan di Aceh Utara diharapkan dapat mengendalikan indeks inflasi daerah, yakni dengan stabilnya harga beras di pasaran.

Kata Erwandi, panen padi yang dilakukan di Gampong Leuhong Kecamatan Payabakong merupakan hasil dari bantuan benih padi yang disalurkan pihaknya beberapa bulan lalu, yang merupakan benih bantuan dari Pemerintah Aceh melalui dana APBA pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.

Selain di Kecamatan Paya Bakong, bantuan tersebut juga disalurkan di beberapa kecamatan lainnya, di mana saat ini juga sudah memasuki musim panen.

Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Drs Mahyuzar, MSi, dalam arahannya mengatakan Pemkab Aceh Utara sangat mengapresiasi kesungguhan petani di Aceh Utara, khususnya petani di Paya Bakong, dalam menggerakkan pertanian sawah atau menanam padi.

Antusiasme petani sangat penting bagi Pemerintah Daerah dalam menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat, juga menjadi prioritas dalam pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan-bahan kebutuhan pokok di pasaran lokal.

“Terimakasih kepada para petani di sini yang telah memanfaatkan bantuan dengan sangat baik, sehingga pada hari ini telah mendapatkan hasil panen yang sangat bagus. Kita saksikan sendiri pada hari ini areal sawah yang menguning dengan butir-butir padi yang sangat bagus,” ungkap Mahyuzar.

Lebih jauh Mahyuzar mengatakan bahwa Aceh Utara sangat prospek untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan pertanian. Areal sawah yang sangat luas, termasuk sebagian besar merupakan sawah yang terairi irigasi, menjadi potensi yang sangat besar untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi. Dengan potensi tersebut, Aceh Utara bisa menjadi daerah swasembada beras.

Pemerintah Daerah, lanjutnya, akan terus mengupayakan berbagai kemudahan dan bantuan kepada petani, baik berupa bantuan benih, pupuk, obat-obatan pengendali hama, hingga alat dan mesin pertanian. Bahkan pemerintah juga berupaya keras untuk menjaga kestabilan harga gabah di pasaran.

“Harga produk pertanian juga harus kita jaga di pasaran, tidak boleh rendah karena akan sangat merugikan petani, juga tidak boleh terlalu tinggi karena dapat mengakibatkan inflasi,” kata Mahyuzar.(*)

Editor : Redaksi