Subulussalam – Pernyataan Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) minta pihak PLN dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas oknum yang diduga mencuri arus listrik melalui PJU (Penerangan Jalan Umum) untuk kepentingan usaha pribadi, menuai respon dari manajemen PLN ULP Kota Subulussalam.
Menindaklanjuti permintaan tersebut, Manajer PLN ULP Kota Subulussalam, Muhammad Zuhdi mengaku akan segera turun ke lokasi oknum yang diduga menyalahgunakan fasilitas PJU untuk kepentingan usahanya.
“Baik pak, coba kami jadwalkan untuk diperiksa,” jawab Zuhdi saat dikonfirmasi AcehglobalNews, Senin, (27/2/2023).
Untuk jadwal kapan pihaknya turun ke lokasi usaha bakso yang dimaksud, Zuhdi mengaku belum bisa memastikan.
“Oke pak nanti kami infokan kembali pak,” kata Zuhdi singkat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Ormas LAKI, Ahmad Rambe meminta kepada aparat penegak hukum (APH) melalui Polres Subulussalam sekaligus pihak Kementerian BUMN (PLN) agar segera menindak oknum yang terlibat dalam praktek haram ini.
“Kami menduga kuat adanya permainan oknum PLN di lapangan dengan pihak pengusaha demi keuntungan pribadi,” ungkap Rambe, Minggu (26/2/2023).
Menurutnya, persoalan ini bukan baru pertama kali ini terjadi yang dilakukan oleh pihak tertentu, termasuk katanya terhadap kasus pencurian arus listrik di salah satu perusahaan besar yang ditemukan pihak ormas LAKI di tahun 2022.
“Namun sampai saat ini belum ada kabar berita tindak lanjut dari kasus tersebut. Padahal, kami sudah membuat laporan kepada pihak penegak hukum,” pungkas Rambe. (*)
Editor : Salman
Simak berita dan artikel lainnya di Google News