Informasi yang disampaikan panitia kepada media ini menyebutkan bahwa, pembicara utama dalam kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. IPU. ASEAN.Eng, yang merupakan Rektor USK 2012-2022, Ketua ICMI Orwil Aceh dan Ketua PII Aceh.

Dalam paparannya Samsul Rizal dengan judul Membangun Profesionalisme Insinyur, mengatakan bahwa dirinya merupakan alumni perdana Insinyur di Universitas Syiah Kuala.

“Saya alumni pertama yang mendapat gelar Insinyur di Universitas Syiah Kuala. Nim saya 001,” kata Samsul Rizal.

Samsul Rizal mengatakan, Insinyur berasal dari bahasa Belanda. Ia juga berjanji akan segera membuka Program Profesi Insinyur di PNL.

“Insya Allah tahun 2023 akan bisa buka program profesi insinyur di PNL dan segera kita lakukan penandatanganan MoU dengan PII Pusat,” pungkasnya.

Sementara itu, Pembicara Utama II Prof. Agus Setyo Montahar, Ph.D yang merupakan Anggota Dewan Eksekutif BAN-PT membahas tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi vokasi.

Disebutkan bahwa peningkatan SDM merupakan hal yang penting dalam menopang sebuah negara yang merupakan asset capital.

“Jadi SDM merupakan asset. Kelemahan kita Indonesia sehingga belum maju karena di pilar SDM masih belum berkembang. Untuk itu, lulusan perguruan tinggi harus bisa menjawab tantangan zaman untuk menjawab kebutuhan industri. Jadi antara perguruan tinggi dan industri harus sinergi,” ungkapnya.

Agus Setyo juga sempat menanggapi terkait dengan MoU yang ditandatangani antara PNL dengan BPMA di sela-sela kegiatan Semnas ke-6 PNL.

“Tadi saya melihat ada MoU, menurut saya MoU ya MoU, tapi yang paling penting aktivitasnya, implementasinya. Sehingga menjadi lebih berguna. Karena konsep pendidikan harus punya arah, terutama pendidikan vokasi,” pungkasnya.

Selanjutnya Pembicara Utama III Teuku Ir. Mohammad Faisal, ST., MMT. IPM. ASEAN.Eng yang merupakan Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) materi yang disampaikan adalah Dinamika Dunia Migas 10 tahun terakhir.

Menurut alumni PNL ini, mahasiswa begitu banyak peluang berkarir di industri Migas. “Namun demikian kita harus fokus,” katanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp