“Jadi SDM merupakan asset. Kelemahan kita Indonesia sehingga belum maju karena di pilar SDM masih belum berkembang. Untuk itu, lulusan perguruan tinggi harus bisa menjawab tantangan zaman untuk menjawab kebutuhan industri. Jadi antara perguruan tinggi dan industri harus sinergi,” ungkapnya.
Agus Setyo juga sempat menanggapi terkait dengan MoU yang ditandatangani antara PNL dengan BPMA di sela-sela kegiatan Semnas ke-6 PNL.
“Tadi saya melihat ada MoU, menurut saya MoU ya MoU, tapi yang paling penting aktivitasnya, implementasinya. Sehingga menjadi lebih berguna. Karena konsep pendidikan harus punya arah, terutama pendidikan vokasi,” pungkasnya.
Selanjutnya Pembicara Utama III Teuku Ir. Mohammad Faisal, ST., MMT. IPM. ASEAN.Eng yang merupakan Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) materi yang disampaikan adalah Dinamika Dunia Migas 10 tahun terakhir.
Menurut alumni PNL ini, mahasiswa begitu banyak peluang berkarir di industri Migas. “Namun demikian kita harus fokus,” katanya.
“Untuk mahasiswa atau mahasiswi kita harus siap dengan segala perubahan. Pandemi sudah usai, kesempatan kerja buat alumni terus terbuka. Kita harus berpikir merubah pola pikir. Bahwa Industri migas kita belum selesai,” pungkasnya.
Wadir III PNL Ir. Sariyusda, MT, saat menutup kegiatan Semnas ke-6 PNL mengatakan bahwa kegiatan tersebut sukses.
“Alhamdulillah kegiatan ini sukses. Karena kita juga mengundang pihak luar. Kami dari manajemen tetap mendukung. Kami anggap kegiatan ini paling sukses. Mudah-mudahan tahun depan bisa dilaksanakan kembali tahun depan,” kata Yusda demikian ia biasa disapa.