UPTD Puskesmas Rawat Inap Babahrot menjadi satu-satunya Puskesmas Ramah Anak di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Puskesmas Ramah Anak bertujuan untuk memberikan fasilitas kesehatan khususnya kepada pasien anak-anak, sehingga anak-anak memperoleh layanan kesehatan yang maksimal.

“Untuk saat ini, program Puskesmas Ramah Anak di Kabupaten Abdya hanya Puskesmas Babahrot. Kita juga berharap agar puskesmas lain nantinya bisa membuat dan menjalankan program tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati S.ST, MKes, saat acara launching Puskesmas Babahrot sebagai Puskesmas Ramah Anak, Kamis (30/6/2022).

Safliati mengatakan, puskesmas harus melayani semua pasien, baik pasien yang masih bayi hingga pasien lansia. Karena itu, Puskesmas Ramah Anak bisa dijadikan sebagai program pendukung dalam memberikan kenyamanan bagi pasien anak.

“Kami berharap agar fasilitas ini bisa dijaga dengan baik, agar anak-anak tidak takut dan nyaman ketika berobat ke puskesmas. Selain itu, pelayanannya juga harus memadai, memperhatikan gizi dengan baik, serta tersedianya tenaga medis yang menangani khusus bidang kesehatan anak dan balita,” harapnya.

Menurut Safliati, untuk mendapatkan predikat Puskesmas Ramah Anak harus memenuhi berbagai kriteria, diantaranya terkait keamanan anak, ruang khusus anak, pelayanan kesehatan anak, ruang bermain, dan adanya jaminan tenaga kesehatan yang mumpuni.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Babahrot, Firdaus, SKM mengatakan progam Puskesmas Ramah Anak itu diharapkan menjadi program pendukung dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan bagi anak, sehingga pasien anak merasa nyaman saat berobat.

“Tujuannya untuk memenuhi hak anak atas pelayanan kesehatan dan mewujudkan kesejahteraan anak,” jelas Firdaus.

Ia mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan terhadap anak, Puskesmas Babahrot juga menyediakan berbagai fasilitas yang bisa dimanfaatkan dan digunakan oleh anak-anak. Seperti, tersedianya resepsionis khusus anak, ruang rawat anak, ruang bermain, ruang pelayanan, ruang edukasi, pojok baca anak, dan ruang tempat menyusui.

Puskesmas Babahrot juga menjadi satu-satunya puskesmas di Provinsi Aceh yang dijadikan Puskesmas Pilot Project PKAT (Pemeriksaan Kesehatan Anak Terintegrasi). Penunjukan tersebut langsung dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Predikat Puskesmas Pilot Project PKAT ini diberikan Pemerintah Indonesia hanya untuk 16 puskesmas yang ada di Indonesia, salah satunya Puskesmas Babahrot, Abdya.

“Selain itu, Puskesmas Babahrot juga terbaik 1 sebagai pengelola program anak dan petugas dalam MTBS se-Kabupaten Abdya. Kita juga baru mendapatkan penghargaan Nakes berprestasi dalam rangka Hari Kartini tahun 2022,” ungkap Firdaus.

Dalam Kegiatan tersebut turut hadir Kadis DPMP4 Abdya, Nur Afni Muliana, Polsek Babahrot, Koramil 07/Babahrot, sejumlah Keuchik di Kecamatan Babahrot, serta tenaga kesehatan di Puskesmas setempat.(*)