Qadha Puasa Ramadhan Dulu atau Lanjut Puasa Syawal?

PUASA enam hari dibulan Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan setelah selesai bulan Ramadhan. Puasa ini dilakukan selama enam hari secara berturut-turut atau tidak berturut-turut pada bulan Syawal.

Puasa ini dapat dilakukan pada tanggal 2 hingga 7 bulan Syawal, dan bertujuan untuk memperbanyak amalan ibadah dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Puasa enam hari ini juga disebut dengan puasa “Shawwal” dan dianggap sebagai penghapus dosa-dosa yang dilakukan selama setahun. Meskipun tidak diwajibkan, puasa ini sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim yang mampu melakukannya.

“مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ”

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia akan mendapatkan pahala seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim)

Namun, yang menjadi pertanyaan, bolehkah orang yang memiliki utang puasa Ramadhan, baik karena perjalanan, sakit, haid, ataupun alasan lain yang dibolehkan syariat menggabungkan puasa qadha dengan puasa sunnah Syawal itu?

Melansir laman nu.online, Kamis (27/4/2023), Orang yang memiliki utang puasa Ramadhan dianjurkan untuk segera membayar atau meng-qadha utang puasanya. Baru setelah itu, ia dapat menunaikan puasa Sunnah Syawal.

Hal demikian sebagaimana ditulis Al-Khatib As-Syarbini dalam kitab Mughnil Muhtaj pada jilid pertama, bahwa orang yang meng-qadha puasa di bulan Syawal tidak mendapatkan keutamaan sebagaimana yang dimaksud di atas. Berikut keterangannya:

ولو صام في شوال قضاء أو نذرا أو غير ذلك ، هل تحصل له السنة أو لا ؟ لم أر من ذكره ، والظاهر الحصول. لكن لا يحصل له هذا الثواب المذكور خصوصا من فاته رمضان وصام عنه شوالا ؛ لأنه لم يصدق عليه المعنى المتقدم ، ولذلك قال بعضهم : يستحب له في هذه الحالة أن يصوم ستا من ذي القعدة لأنه يستحب قضاء الصوم الراتب ا هـ

Artinya, “Kalau seseorang mengqadha puasa, berpuasa nadzar, atau berpuasa lain di bulan Syawal, apakah mendapat keutamaan sunnah puasa Syawal atau tidak? Saya tidak melihat seorang ulama berpendapat demikian, tetapi secara zahir, dapat. Tetapi memang ia tidak mendapatkan pahala yang dimaksud dalam hadits khususnya orang luput puasa Ramadhan dan mengqadhanya di bulan Syawal karena puasanya tidak memenuhi kriteria yang dimaksud. Karena itu sebagian ulama berpendapat bahwa dalam kondisi seperti itu ia dianjurkan untuk berpuasa enam hari di bulan Dzul qa’dah sebagai qadha puasa Syawal.”