“Mari kita pererat tali persaudaraan, memperbanyak silaturahmi, serta saling memaafkan. Jika selama ini ada perbedaan, kesalahpahaman, atau bahkan perselisihan di antara kita, inilah saat yang tepat untuk menyatukan kembali hati kita dalam kebersamaan dan kedamaian,” kata Safar.
Bupati juga menegaskan bahwa Kabupaten Abdya adalah rumah bagi seluruh masyarakat Abdya. Oleh karena itu, pembangunan dan kemajuan daerah hanya bisa terwujud melalui kebersamaan dan persatuan yang kuat.
“Oleh karena itu, mari kita jadikan Idul Fitri sebagai momen untuk meningkatkan solidaritas dan kepedulian sosial. Kita perkuat rasa gotong-royong, saling membantu, serta terus menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing,” pesan Bupati Safaruddin.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melupakan umat Islam lainnya yang masih dalam kesulitan, baik akibat permasalahan ekonomi maupun penderitaan akibat konflik di berbagai belahan dunia.
“Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada mereka dan menjadikan kita sebagai umat yang selalu peduli terhadap sesama. Selain itu, kami juga ingin mengingatkan kita semua untuk tetap menjaga kesehatan dalam perayaan Idul Fitri ini,” ucapnya.
Safaruddin juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga pola makan yang sehat selama perayaan Lebaran. Tradisi berkumpul dan menikmati berbagai hidangan khas memang menjadi bagian dari budaya Abdya, tetapi harus tetap dilakukan dengan tidak berlebihan.
“Kita tahu bahwa tradisi Lebaran di Aceh Barat Daya selalu dipenuhi dengan silaturahmi dan berbagai hidangan khas. Namun, mari kita tetap menjaga pola makan yang sehat dan menghindari berlebihan dalam konsumsi makanan,” tutupnya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan