Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Safaruddin, secara resmi dilantik menjadi Ketua Pengurus Wilayah IKA-USU periode 2022 – 2026, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Minggu (17/7/2022) malam.

Prosesi pelantikan itu ditandai dengan pembacaan naskah pelantikan dan pembacaan ikrar. Ketua IKA-USU Aceh beserta para anggota kemudian satu per satu naik ke atas panggung. Naskah pelantikan dan pembacaan ikrar, dibacakan oleh Ketua Umum DPP IKA-USU Romo Syafii.

“Dengan pembacaan naskah saudara-saudaea sah menjadi pengurus wilayah IKA-USU Aceh,” sebut Romo, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar.

“Setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 19945. Selalu menjaga nama baik dan kehormatan almamater, serta organisasi IKA-USU. Memberikan keteladanan dalam tindakan, meningkatkan profesionalisme dan mengabdikan ilmu serta kompetensinya untuk kesejahteraan masyarakat negara dan bangsa. Menjalankan roda organisasi dengan baik, melaui semangat kegotongroyongan serta menjalankan program kerja organisasi yang berorientasi kepada ke bermanfaatan bagi alumni dan almamater,” ucap seluruh anggota.

Selanjutnya, Safaruddin turun dari atas panggung menuju ke tempat yang telah ditentukan, kemudian melakukan penandatangan yang turut disaksikan oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh M Jafar, dan Rektor USU Dr Muryanto Amin.

Kemudian, dilanjutkan dengan prosesi penyerahan bendera pataka dari ketua IKA-USU Aceh yang lama, Fachrul Jamal kepada Romo yang selanjutnya diserahkan kepada Safaruddin.

Safaruddin mengatakan, sebagai Ketua IKA-USU terpilih periode 2022 – 2026 dirinya memilki harapan besar yaitu bisa memberikan yang terbaik bagi sesama alumni dan juga untuk kemajuan Aceh ke depannya.

“Tentu besar harapan IkA-USU Aceh, bisa memberikan harapan baik sesama alumni,” kata Safaruddin dalam sambutannya.

Safaruddin juga menegaskan, komitmen IKA-USU Aceh ke depannya yaitu dapat mendukung program pembangunan Pemerintah Aceh. Kehadiran pihaknya bukan untuk saling bersaing, melainkan bisa bersanding dengan sesama alumni universitas yang ada di Aceh.

“Kami ingin bersanding dan bekerja bersama-sama dalam penyelenggaraan pembangunan di Aceh. Kepada Pemerintah Aceh, kami sampaikan bahwa IKA-USU siap berkontribusi dan mendukung berbagai program pembangunan yang sedang dan akan dilanjutkan di Aceh,” ungkapnya.

Selain itu, sebagai seorang politisi, Safaruddin menyampaikan jika IKA-USU bukanlah tempat dirinya untuk mencari popularitas atau pencitraan. Dirinya memastikan tidak akan menjadikan IKA-USU sebagai panggung politik.

“Pada prinsipnya menjadi ketua IKA-USU bukanlah tempat saya menjadikan pencitraan dalam dunia politik. Saya pastikan tidak akan kampanye pakai nama USU, tapi kalau ada warga saya yang dukung Alhamdulillah,” tuturnya disambut tempuk tangan dan tawa.(*)