Blangpidie, Acehglobal — Ribuan tokoh masyarakat berusia 50-an di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sepakat untuk memberikan estafet kepemimpinan Abdya kepada generasi muda.

Kesepakatan ini diungkapkan dalam pertemuan tokoh-tokoh tua dari sembilan kecamatan di kediaman orang tua calon Bupati, Dr. Safaruddin, di Gampong Tengah, Kecamatan Susoh, Sabtu (9/11/2024) pagi.

Diketahui tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati maju pada Pilkada Abdya 2024, diantaranya nomor urut 1 Salman Alfarisi – Yusran, nomor urut 2 Jufri Hasanuddin – Fakhrudin dan nomor urut 3 Safaruddin-Zaman Akli.

Dari ketiga pasangan ini, Dr. Safaruddin merupakan satu-satunya dari kalangan sosok muda yang potensial untuk memenangkan kontestasi Pilbup Abdya 2024.

Dalam pertemuan itu, salah satu tokoh tua dari Kecamatan Setia, Tarjuddin, menyatakan kesiapan masyarakat usia 50-an untuk mendukung Dr. Safaruddin – Zaman Akli di Pilkada kali ini.

Ia mengajak rekan-rekan sebayanya untuk mendukung perubahan di Abdya dengan menyerahkan estafet kepemimpinan kepada generasi muda.

“Kita berikan kesempatan kepada anak muda untuk memimpin Aceh Barat Daya. Selama 15 tahun terakhir, Abdya dipimpin oleh orang tua, tapi belum ada perubahan berarti. Pada Pilkada 2024 ini, kita serahkan estafet kepemimpinan kepada anak muda, Dr. Safaruddin,” ucap Tarjuddin, yang disambut dengan tepuk tangan meriah massa orang tua yang hadir.

Salah satu inisiator pertemuan tersebut, RS Darmansyah kepada awak media menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan segmennya tokoh-tokoh tua yang tersebar di seluruh gampong dalam kabupaten Abdya.

“Ini segmennya kami-kami generasi tua, yang sudah berusia 50 tahun ke atas, dan pertemuan seperti ini akan berkelanjutan,” ungkap Cek Dar, panggilan akrab RS Darmansyah disela-sela kegiatan Silaturahmi tersebut.

Menurut Cek Dar, para tokoh generasi tua yang mereka Undang untuk pertemuan perdana ini hanya berjumlah 1.000 (Seribu) orang.

“10 orang perwakilan setiap gampong untuk Kecamatan Susoh, Blangpidie dan Jeumpa. Selebihnya untuk Kecamatan lain kita hanya mengundang 5 orang untuk perwakilan masing-masing gampong,” terangnya.

Mantan Ketua Partai Golkar Abdya tersebut juga menambahkan bahwa segmen ‘Tokoh Tua’ bukan hanya untuk laki-laki, tapi juga untuk ‘Tokoh Tua’ dari kelompok perempuan.

“Segmen ‘Tokoh Tua’ ini bukan hanya laki-laki, tapi juga ada yang kelompok perempuan. Karena untuk perempuan-perempuan muda sudah diorganisir oleh Keumalahayati,” tambahnya.

Ia mengakui, sangat bahagia dan takjub dengan antusiasnya perwakilan ‘Tokoh Tua’ untuk bertatap muka langsung dengan Safaruddin.

“Para perwakilan ‘Tokoh Tua’ ini hadir melebihi dari yang kita Undang. Ini membuktikan bahwa dukungan masyarakat agar Safaruddin memimpin Abdya 5 Tahun kedepan sudah tidak bisa lagi dibendung,” ujarnya.

Cek Dar juga mengharapkan agar semua stakeholder dan lintas tokoh yang berjuang memenangkan Safaruddin dan Zaman Akli ini juga punya kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya langsung ke Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang mereka dukung.

“Jadi semua segmen dan lintas generasi pemilih Safaruddin-Zaman Akli ini nantinya kita harapkan tidak lagi pemilih pasif tapi menjadi pemilih aktif,” harap mantan anggota DPRK Abdya tersebut.

Senada dengan itu, inisiator lainnya, Syamsul Bahri atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bang Samson menegaskan bahwa generasi tua juga memiliki peranan yang sama dengan generasi muda, sama-sama memiliki hak suara.

“Walaupun kami sudah tua, tapi kami juga memiliki hak suara yang sama dengan para pemilih yang masih muda. Kami juga menginginkan adanya perubahan Abdya ini kedepan,” tegasnya dengan penuh semangat.(*)