Blangpidie, Acehglobal – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-80 sekaligus memperingati 20 tahun perdamaian Aceh, Pimpinan Cabang (PC) Rabithah Thaliban Aceh (RTA) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar zikir (Samadiah) dan doa bersama, Sabtu (16/8/2025) malam.
Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Bustanul Huda Jadid, Gampong Lhung Baro, Kecamatan Manggeng itu, dimulai ba’da Isya sekitar pukul 20.30 WIB.
Samadiah dipimpin oleh Abu Kadri, Pimpinan Dayah Darul Munawarah Pante Pirak, sementara doa dipimpin oleh Tgk Salman Al Farisi Daud atau Abon Paya Laot, Pimpinan Ponpes Bustanul Huda Jadid.
Ketua PC RTA Abdya, Tgk Rahmat Al Quseiri, menyebut acara ini sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia dan dua dekade perdamaian di Aceh. Menurutnya, zikir dan doa bersama bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga momentum memperkuat komitmen menjaga kedamaian.
“Zikir ini bukan hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga menjadi momentum bersama untuk memanjatkan doa demi kemaslahatan bangsa, daerah, serta menjaga dan merawat perdamaian yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita semua,” kata Tgk Rahmat.
Ia berharap semangat kemerdekaan dan nilai-nilai perdamaian bisa terus tumbuh dalam kehidupan masyarakat. “Ini wujud nyata rasa syukur sekaligus komitmen kita menjaga warisan berharga yang diraih melalui perjuangan dan doa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Mustasyar PC RTA Abdya, Tgk Salman Al Farisi Daud, menegaskan acara ini juga menjadi sarana mengenang 20 tahun perjanjian damai pasca-penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Helsinki pada 15 Agustus 2005 silam.
“Kami harap perdamaian ini terus terawat dengan baik. Kesepakatan yang telah ditetapkan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) segera terealisasi sesuai butir-butir MoU Helsinki,” ujarnya.
Menurutnya, doa bersama ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan dan perdamaian adalah hasil perjuangan yang harus dijaga bersama. “Kita memohon kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia terus diberi kekuatan, persatuan, dan kemajuan di usia yang ke-80 tahun, serta perdamaian Aceh yang sudah berjalan 20 tahun agar terus dijaga oleh rakyat Aceh,” kata Abon Salman.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan