“Sementara beberapa pemerintah dunia secara resmi mendukung Boikot produk Israel sebagai bentuk tekanan diplomatik, yang lainnya bersikap netral atau menolak campur tangan dalam bentuk boikot tersebut,” papar Wakil Humas Rapi Wilayah Aceh Utara itu.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keseluruhan isu ini menciptakan polarisasi opini dan mencerminkan kompleksitas serta sensitivitas konflik Israel – Palestina dalam ranah Politik dan Sosial Internasional.
“Kami sangat mendesak kepada pemerintah mulai dari Kabupaten, Provinsi dan tingkat Nasional untuk cepat menyetop atau boikot produk Import dari Israel,” pinta pria yang peduli Palestina itu.
Dirinya, juga mengajak seluruh elemen organisasi untuk berdoa untuk keselamatan penduduk palestinan dan segera membentuk sebuah gerakan boikot produk Israel sebagai bentuk kecaman nyata terhadap kebiadaban tentara zionis.(*)
Editor : Salman