Blangpidie, Acehglobal — Calon Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) nomor urut 3, Dr. Safaruddin, berkomitmen untuk membangun perpanjangan jalan dua jalur guna memperlancar akses transportasi masyarakat menuju pusat kota Blangpidie, jika terpilih menjadi Bupati pada Pilkada 2024.

Pernyataan ini disampaikan Safaruddin saat bersilaturahmi dengan warga dari empat Gampong (Gampong Pinang, Rumah Panjang, Baharu dan Kedai Susoh) di Kecamatan Susoh, Abdya, Senin (7/10/2024).

Dalam silaturahmi tersebut, Safaruddin yang berpasangan dengan wakil bupati Zaman Akli di Pilkada Abdya juga menegaskan akan menata ibukota Abdya, Blangpidie, agar lebih rapi dan bersih.

Safaruddin menilai kondisi Blangpidie saat ini belum mencerminkan statusnya sebagai ibukota kabupaten, meski Abdya telah berdiri sendiri selama 22 tahun sejak pemekaran dari induknya Kabupaten Aceh Selatan. Kondisi ibukota Blangpidie dinilai masih carut marut dan terlihat tidak terurus.

“Sudah 22 tahun usia Kabupaten Abdya setelah lepas dari Kabupaten induk Aceh Selatan, pertanyaan saya ibukota kabupaten kita dimana,?” ujar Safaruddin di hadapan ribuan warga yang hadir di Gampong Pinang, Susoh.

Menurut Safaruddin, meskipun Abdya telah menjadi kabupaten mandiri, perkembangan Blangpidie masih stagnan, seolah belum terlepas dari bayang-bayang Aceh Selatan. Ia berjanji, jika terpilih sebagai bupati, akan menata Blangpidie dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya.

“Tidak ada yang berubah dari Blangpidie sebagai ibukota, tapi insya Allah, dalam 100 hari setelah saya dilantik, kita akan menata kota ini menjadi lebih rapi dan bersih,” tegas Safar.

Massa yang hadir dalam silaturahmi politik Paslon Bupati Abdya nomor urut 3 Dr Safaruddin – Zaman Akli dalam empat perkampungan di Kecamatan Susoh, Abdya, Senin (7/10/2024). (Foto: Acehglobal / Salman)

Safaruddin juga meminta masyarakat Abdya memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin cukup lima tahun. Ia berjanji dalam periode tersebut, perpanjangan jalan dua jalur akan terealisasi.

“Lima tahun izinkan Safaruddin memberikan pengabdian dan memberikan contoh akan ada perpanjangan jalan dua jalur hadir di Kabupaten Aceh Barat Daya ini,” tambahnya.

Selain infrastruktur, Safaruddin juga mengusulkan program keagamaan bagi anak-anak. Jika terpilih, ia akan menggalakkan program “Seumebeut,” yang mewajibkan anak-anak di rumah untuk mengaji Al-Qur’an dari Magrib hingga Isya, tanpa menonton televisi.

Tak hanya itu, Safaruddin juga berkomitmen untuk memakmurkan masjid-masjid di Abdya melalui gerakan jamaah subuh. Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi warga dalam kegiatan keagamaan dan memperkuat kehidupan religius di kabupaten tersebut.

Lebih lanjut, ia menyampaikan keinginannya untuk membuka akses komunikasi langsung dengan masyarakat. Ia berjanji akan menyediakan waktu setiap pagi hingga pukul 9 untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi warga.

“Insya Allah, setiap pagi sebelum jam 9, saya akan menunggu aduan dari masyarakat sebagai bentuk pelayanan langsung dari bupati,” katanya.

Di akhir orasinya, Safaruddin juga akan meluncurkan program “Pemimpin Saweu Rakyat,” yang bertujuan menjaga hubungan erat antara pemimpin dan rakyat. Menurutnya, pertemuan dengan masyarakat tidak hanya dilakukan saat kampanye, tetapi juga secara rutin setelah menjabat.

“Pemimpin harus selalu dekat dengan rakyat, baik sebelum maupun sesudah terpilih. Pertemuan seperti ini harus rutin diadakan,” tandasnya. (*)