Blangpidie, Acehglobal – Calon Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) nomor urut 3, Dr. Safaruddin, berjanji akan membuka peluang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal milik masyarakat Abdya untuk memasarkan produknya di bisnis ritel.
Hal itu dengan memberikan ruang investasi ritel besar seperti Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi serta swalayan lainnya untuk beroperasi di kabupaten Abdya, dengan syarat mereka memasarkan minimal 30% produk UMKM lokal masyarakat Abdya.
Pernyataan ini disampaikan Safaruddin sebagai bagian dari visinya apabila terpilih bersama pasangannya, Zaman Akli dalam Pilkada 2024.
“Siapa pun yang ingin masuk investasi di Abdya, mau Alfamart, Alfamidi, Indomaret dan swalayan manapun, asalkan 30 persen menghadirkan produk UMKM lokal Abdya silahkan, kita akan buka ruang seluas-luasnya,” ungkap Safaruddin di hadapan ribuan masyarakat yang hadir dalam acara silaturahmi politik Safaruddin-Zaman Akli di Gampong Kuta Tuha, Kecamatan Blangpidie, Abdya, Minggu malam (13/10/2024).
Menurut Safaruddin, kebijakan pemimpin sebelumnya dinilai membatasi bisnis ritel lain berkembang di Abdya. Ini terkesan pemerintah daerah menutup ruang bagi pelaku bisnis ritel lain sehingga bisnis tersebut hanya dikuasai oleh pihak tertentu saja.
Selain soal ritel, Safaruddin menyoroti kualitas pelayanan di rumah sakit daerah (RSUTP), termasuk masalah tunjangan medis tenaga kesehatan (nakes) yang semakin berkurang, pemotongan tunjangan piket jaga malam, hingga gaji tenaga kontrak selama enam bulan yang belum ada kepastian terbayarkan.
“Jika kami terpilih, kami akan memastikan tunjangan dan insentif bagi tenaga kesehatan terpenuhi. Pelayanan kesehatan harus menjadi prioritas utama,” tegas Safaruddin.
Ia juga mengkritik infrastruktur pelayanan di RSUTP Abdya, mulai dari ruang rawat inap yang kurang memadai, kondisi ruangan panas hingga masyarakat yang membutuhkan pertolongan darurat mesti mengurus berkas administrasi terlebih dahulu di depan.
“Insyallah jika Safaruddin-Zaman Akli memimpin, administrasi belakangan, urusan pelayanan kesehatan di depan,” tegasnya.
Safaruddin juga berkomitmen menghadirkan ruang rawat inap dan dokter jaga di puskesmas-puskesmas untuk mengurangi beban rumah sakit daerah. Program “Saweu Gampong” dan “Saweu Sikula” akan diadakan, dimana dokter spesialis akan memberikan layanan kesehatan gratis di pelosok-pelosok desa dan sekolah.
Di sektor pertanian, Safaruddin memastikan ketersediaan pupuk dan alat mesin pertanian (alsintan) bagi para petani. Ia juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan guna kenyamanan akses transportasi warga, salah satu rencananya adalah perpanjangan jalan dua jalur menuju pusat kota Blangpidie.
“Jalan dua jalur jangan hanya di depan rumah sakit saja, tapi harus diperpanjang hingga ke pusat kota Blangpidie,” ujar Safaruddin.
Menurut Safar, selama 22 tahun Abdya berdiri, belum memiliki ibukota yang terbaik dan representatif layaknya pusat ibu kota kabupaten. Maka itu, Ia berjanji akan menata kota Blangpidie agar lebih rapi dan bersih sebagai pusat kota kabupaten.
Terkait keterbatasan anggaran daerah (APBK), Safaruddin optimis dapat menarik anggaran dari pemerintah pusat (APBN) untuk mendukung program-programnya jika diberikan mandat oleh rakyat terpilih di Pilkada Abdya.
Safaruddin juga menyatakan siap bekerja sama dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto, bersama jajarannya di pemerintah pusat untuk mewujudkan visi perubahan di Abdya.
Acara silaturahmi politik ini dihadiri sejumlah tokoh penting Abdya, seperti Ketua KPA Abdya Tgk Abdurahman Ubit (Panglima Do), Letkol Inf Purn Syahrial, mantan Wakil Bupati Abdya Muslizar MT, anggota DPRK Abdya dari Gerindra Dedi Saputra, dan mantan anggota DPRK Abdya Julinardi, serta tokoh masyarakat lainnya.(*)