“Saya disarankan, sudah boleh nak, tidak usah lagi bermimpi untuk bertarung politik, cukup menjadi tenaga kontrak atau tenaga honorer saja nak,” kenang Safaruddin meneteskan air mata.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Sumatera Utara (USU), pria kelahiran 1983 itu memilih kembali ke kampung halaman dan berjuang dalam dunia politik sejak 2006. Namun kegagalan demi kegagalan tak menyurutkan semangatnya untuk terus mencoba.
“Momen ini saya dalam kejatuhan yang luar biasa. Sampai sang Ayah melihat itu. Tapi, saya yakin orang tua saya pasti akan bangga melihat anaknya hari ini,” ucapnya meneteskan air mata.
Meski berasal dari keluarga kurang mampu, Safaruddin tidak pernah menyerah. Ia menjadikan politik sebagai jalan pengabdian kepada masyarakat.
“Bapak saya hanya seorang tukang jahit. Saya anak orang miskin, tapi saya punya tekad setelah menamatkan S1 saya tetap konsisten dan fokus di dunia politik sebagai jalan hidup saya,” ujarnya.
Kini, ia berhasil membuktikan bahwa dengan tekad kuat dan kerja keras, tak ada hal yang mustahil. Ia menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di Aceh untuk tidak kalah dengan keadaan.
“Paling tidak bagi anak-anak muda jangan pernah kalah dengan kehidupan hari ini. Sosok Safaruddin bisa menjadi inspirasi kita semua, saya yakin dan percaya semuanya punya cita dan keinginan bersama. Mewujudkan impian kesejahteraan rakyat Abdya,” tuturnya.
Politisi Muda yang Berpengaruh
Sebelum menjadi Bupati, Safaruddin lebih dulu dikenal sebagai politisi muda yang berpengaruh di Aceh. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRA periode 2019–2024, menjadikannya salah satu pimpinan termuda di parlemen saat itu.
Sebagai kader Partai Gerindra, Safaruddin dipercaya menjabat Ketua Harian oleh Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, Fadhullah alias Dek Fadh. Ia juga pernah menjabat sebagai sekretaris partai sebelum kemudian digantikan oleh H Abdurrahman Ahmad.
Tak hanya di dunia politik, Safaruddin juga aktif dalam organisasi dan komunitas. Ia adalah Presiden Legend Sigupai, klub sepak bola para legenda dari Pantai Barat Selatan Aceh. Ia juga memimpin PBSI Aceh dan menjadi Ketua Ikatan Alumni USU Wilayah Aceh.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan