“Pemilu Legislatif dan Pilkada sangat berbeda. Kali ini, kita akan mulai dari nol. Mari kita perkuat barisan untuk kemenangan Pilkada nanti,” tegas Safaruddin.
Safaruddin juga menjelaskan bahwa isu yang menyebut dirinya digadang-gadang maju sebagai Aceh 2, itu benar adanya. Ia menyebut memang banyak partai dan Calon Gubernur yang meminta dirinya dipasangkan sebagai Calon Wakil Gubernur. Hal ini adalah bukti bahwa Safaruddin punya nilai jual di level Provinsi Aceh.
Di level daerah (Abdya), ungkap Safaruddin, dukungan penuh yang telah diberikan masyarakat, relawan dan mesin partai yang ada serta koalisi partai yang bakal terbangun nantinya adalah kekuatan besar bagi Safar memenangkan Pilkada Abdya.
“Saya sempat disebut-sebut sebagai calon wakil gubernur. Hampir semua calon gubernur di Aceh meminta saya sebagai wakilnya. Tapi kali ini, saya telah menentukan sikap tegas untuk maju sebagai calon Bupati dengan restu dari Pak Prabowo,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah dari ribuan relawan yang hadir.
Safaruddin juga mengungkapkan visi dan misinya untuk Abdya. Ia menyoroti kondisi keuangan daerah yang menurun drastis, dari dana Otsus yang dulunya mencapai Rp90 miliar kini hanya tersisa Rp30 miliar. Ia juga menyoroti minimnya perputaran uang di Abdya. “Hari ini kita melangkah bersama untuk membuat Abdya terus maju,” ujarnya.
Dengan keyakinan penuh, Safaruddin percaya bahwa dengan dukungan Prabowo sebagai Presiden, Abdya akan menjadi lebih baik. “Hubungan kita dengan pusat juga tidak perlu diragukan,” tambahnya.