Sidak Kedua ke RSUTP, Bupati Abdya Sebut Layanan Pasien Mulai Membaik

Blangpidie, Acehglobal – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr. Safaruddin, S.Sos., M.S.P., kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP), Senin (14/4/2025).

Kunjungan ini merupakan sidak kedua Bupati Safaruddin yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit milik daerah.

Dalam sidak tersebut, Safaruddin juga memantau progres pelayanan kesehatan agar mendahulukan penanganan pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUTP, ketimbang urusan administrasi atau berkas dari keluarga pasien.

Dalam kunjungan itu, Bupati Safaruddin didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUTP, dr. Ismail Muhammad (Imsuha).

Keduanya meninjau sejumlah ruangan rawat inap, terutama pasien-pasien yang tengah menjalani perawatan intensif.

“Alhamdulillah, sejauh ini sudah ada pembenahan dan perkembangan dalam pelayanan RSUTP. Semoga ke depan terus mengalami kemajuan,” ujar Bupati Safaruddin di hadapan para tenaga medis.

Bupati menegaskan bahwa pasien yang datang ke UGD mendapat keluhan harus segera ditangani, meskipun belum melengkapi dokumen administrasi.

Menurut Bupati Safar, keselamatan dan kenyamanan pasien adalah hal yang paling utama.

“Penanganan terhadap pasien dulu yang diutamakan, nanti baru administrasinya belakangan,” tegasnya.

Meski ada kemajuan, Safaruddin juga mencatat sejumlah kekurangan yang masih perlu diperbaiki, seperti kurangnya pendingin ruangan (AC) di beberapa ruang rawat inap. Hal ini menyebabkan ruangan terasa panas dan mengganggu kenyamanan pasien.

“Saya sudah meminta Plt Direktur untuk segera berbenah agar pelayanan kesehatan di rumah sakit terus membawa perubahan ke arah yang lebih maju,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga mendorong seluruh tenaga medis agar lebih ramah dalam melayani masyarakat.

Menurut Safaruddin, sikap ramah dan murah senyum akan menciptakan hubungan yang lebih hangat antara pasien dan tenaga kesehatan.

“Tak ada ruginya bersikap ramah dan murah senyum kepada pasien agar tenaga medis dan pasien itu akan terasa lebih akrab. Justru dengan empati seperti itu, pasien akan merasa lebih semangat untuk sembuh,” pesan Bupati. (*)