Blangpidie, Acehglobal — Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 27 November mendatang, Calon Bupati Dr Safaruddin S.Sos MSP mengatakan bahwa dirinya tidak mengumbar janji, akan tetapi bukti nyata untuk kesejahteraan masyarakat Aceh Barat Daya.

Hal itu ditegaskannya saat menghadiri acara silaturahmi dengan warga dua desa di Kecamatan Susoh, yaitu Desa Pantai Perak dan Durian Rampak.

“Saya tidak mengumbar janji, tapi bukti-bukti itu ada. Hampir 100 miliar rupiah setiap tahunnya saya bawa pulang untuk kepentingan masyarakat Abdya,” kata Safaruddin di hadapan seribuan warga yang hadir di Rumah Juang Safaruddin-Zaman Akli, Desa Pantai Perak, pada Minggu malam (22/9/2024).

Safaruddin menjelaskan, selama menjabat wakil pimpinan DPRA, dari dana pokok pikiran (pokir) DPRA telah banyak ia gelontorkan untuk masyarakat Abdya, mulai dari pengaspalan hotmix jalan Guhang-Cot Mane, membangun GOR, bantuan rumah ibadah, pembangunan jalan baru di perkampungan dan banyak infrastruktur lainnya.

Isu yang menyebutnya serakah, juga dibantah keras oleh Safaruddin. Isu tersebut keliru, sebab keputusannya untuk meninggalkan posisi sebagai Anggota DPRA terpilih di Pileg 2024 dan kembali ke kampung halamannya semata-mata demi mewujudkan perubahan di Abdya.

“Tapi itu saya korbankan, saya tinggalkan dan saya kejar sesuatu yang belum tentu Allah takdirkan kepada saya pada tanggal 27 November ini. Pertanyaannya apakah itu serakah,?” ujarnya tegas.

“Kenapa saya pulang kampung, meninggalkan jabatan DPR Aceh yang sudah terpilih kemarin, karena saya ingin bawa perubahan untuk Abdya ini,” tambah Safar yang disambut gemuruh tepuk tangan warga yang hadir.

Safaruddin juga menyoroti pentingnya pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan. Ia berkomitmen untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di Abdya agar masyarakat tidak lagi mengalami keterlambatan dalam perawatan.

“Jangan ada lagi cerita perawatan ditunda karena alasan kamar penuh atau tunjangan yang belum turun,” tegasnya.

 

Pendidikan juga menjadi fokus utamanya. Safaruddin menyatakan bahwa tingkat kelulusan pelajar Abdya di perguruan tinggi harus ditingkatkan.

“Saya akan pastikan Dinas Pendidikan dipimpin oleh orang yang profesional untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini,” ujarnya.

Dengan mengusung tagline “Arah Baru Abdya Maju,” Safaruddin-Zaman Akli berjanji akan membereskan pelabuhan Susoh dan menjadikan Kecamatan Susoh sebagai pusat pendidikan di Kabupaten Aceh Barat Daya.

Di akhir pidatonya, Safaruddin kembali menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan tanpa dendam politik dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat. Ia berharap dukungan masyarakat untuk mewujudkan visi dan misinya.

“Izinkan saya, Bapak Ibu, berikan waktu lima tahun ke depan untuk mewujudkan perubahan bagi Aceh Barat Daya,” pintanya.

Pada kegiatan silaturahmi tersebut, Safaruddin juga menyerahkan santunan kepada puluhan anak yatim. Turut hadir Ketua Tim Pemenangan Safaruddin-Zaman Akli, Zulkarnaini, Bendahara Salwin Saleh, serta sejumlah tokoh masyarakat dan relawan dari Kecamatan Susoh. (*)