Subulussalam, Acehglobal — Kota Subulussalam terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Subulussalam, Rudi Hartono, S.Si, memperkenalkan terobosan penting melalui proyek perubahan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Terpadu Satu Akses Banyak Layanan.

“Tujuan utama proyek ini adalah menyederhanakan akses ke berbagai aplikasi pengelolaan keuangan dengan mengintegrasikannya ke dalam satu platform terpadu,” ujar Rudi Hartono, Selasa (8/10/2024).

Sebelumnya, sebut Rudi, pengelolaan keuangan menghadapi tantangan besar terkait banyaknya aplikasi yang terpisah. Setiap aplikasi memiliki fungsi tersendiri, membuat para admin kewalahan, meningkatkan resiko kesalahan, dan memperlambat proses pelaporan.

Dengan platform SIPKD Satu Akses Banyak Layanan, para admin setiap SKPK kini hanya perlu mengakses satu portal, yang dapat menghemat waktu, meningkatkan akurasi, dan mempercepat proses pelaporan.

“Ini tentu lebih efisien dalam penyusunan pelaporan keuangan,” katanya.

Salah satu keunggulan utama dari SIPKD ini adalah percepatan pelaporan keuangan. Dengan data yang terintegrasi dalam satu sistem, laporan keuangan dapat dibuat lebih cepat, akurat, dan tepat waktu.

Hal ini tentu mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Memungkinkan pengambil keputusan untuk merespons dengan cepat berdasarkan data real-time.

Rudi Hartono juga mengatakan, pihaknya menyadari bahwa proyek ini memerlukan tantangan besar, baik dari segi waktu maupun sumber daya. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai stakeholder—mulai dari pemerintah daerah, pihak legislatif, hingga tim teknis dan masyarakat—sangat diharapkan.