Kondisi ini tentu memicu kekhawatiran di kalangan pelamar CPNS yang masih harus memenuhi tenggat waktu pendaftaran dengan melengkapi berkas-berkas yang memerlukan e-materai. Keterbatasan ini menimbulkan dampak besar, terutama bagi mereka yang belum sempat mendapatkan e-materai sebelum server down.

Pros dan Cons dari Penggunaan E-Materai untuk CPNS

Pros:

  1. Kemudahan dan Kepraktisan: E-materai memungkinkan pelamar CPNS untuk mendapatkan materai tanpa harus mendatangi kantor pos atau distributor fisik, menghemat waktu dan tenaga.
  2. Efisiensi Proses Digital: Penggunaan e-materai mendukung digitalisasi dokumen, mempermudah proses administrasi yang lebih cepat dan aman.
  3. Aksesibilitas: Pelamar dari berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil, dapat dengan mudah mendapatkan e-materai melalui situs online.

Cons:

  1. Ketergantungan pada Konektivitas Internet: Pelamar harus memiliki akses internet yang stabil untuk dapat membeli dan menggunakan e-materai. Bagi sebagian orang di wilayah dengan internet terbatas, ini bisa menjadi tantangan besar.
  2. Risiko Server Down: Seperti yang terjadi pada server Peruri, lonjakan trafik dapat menyebabkan server down, menghambat proses pembelian e-materai secara menyeluruh.
  3. Kendala Teknis: Masalah teknis seperti transaksi gagal, situs yang lambat, dan down-nya server dapat mengakibatkan keterlambatan dalam melengkapi dokumen penting, berisiko merugikan pelamar CPNS.

Dampak Down-nya Server Peruri Terhadap Pelamar CPNS

Down-nya server utama Peruri bukan hanya masalah teknis biasa; ini memiliki dampak yang cukup serius bagi jutaan pelamar CPNS yang bergantung pada layanan ini. Banyak dari mereka yang harus menunggu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk bisa kembali mengakses layanan e-materai. Ini menambah tekanan pada mereka yang masih harus menyelesaikan proses pendaftaran dengan tenggat waktu yang semakin dekat.