Blangpidie – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menjalin kerja sama dengan Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh untuk menurunkan angka stunting.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang program pengabdian masyarakat prioritas stunting dan kesehatan masyarakat antara kedua belah pihak di kampus STIT Muhammadiyah Abdya, Rabu (1/11/2023).
Kegiatan penandatanganan MoU turut dihadiri Ketua Pokja Pemerintah Daerah BKKBN Aceh, Ir. Nur Zikra Hayati dan juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4) Abdya, Nur Afni Muliana, S.Pd.
Ketua STIT Muhammadiyah Abdya, Zaki Abdillah, SE., MM, mengatakan kerjasama tersebut dalam rangka fasilitasi dan koordinasi pendampingan Perguruan Tinggi Kepada 12 Provinsi Prioritas Stunting.
“Kerjasama ini dilakukan dalam rangka dukungan kita untuk negara guna percepatan menurunkan angka stunting,” ujar Zaki Abdillah, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/11/2023).
Zaki menjelaskan, dalam kerjasama tersebut, STIT Muhammadiyah Abdya akan memberikan pendampingan kepada keluarga yang beresiko stunting melalui program kuliah pengabdian masyarakat (KPM).
“Kampus melalui mahasiswa dapat membantu pemerintah untuk memberikan pendampingan kepada keluarga yang beresiko stunting, sehingga ibu-ibu dapat melahirkan bayi yang sehat salah satunya melalui kegiatan KPM,” tuturnya.
Pihaknya menyambut dengan baik karena telah dipilihnya STIT Muhammadiyah Abdya sebagai salah satu kampus di Abdya untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan stunting yang terjadi di Indonesia.
Selain penandatanganan MoU, BKKBN Aceh juga memberikan pembekalan kepada mahasiswa STIT Muhammadiyah Abdya tentang pencegahan dan penanganan stunting.
“Pembekalan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam memberikan sosialisasi stunting kepada masyarakat,” kata Zaki.
Zaki berharap, kerjasama antara STIT Muhammadiyah Abdya dan BKKBN Aceh dapat memberikan dampak positif dalam upaya penurunan angka stunting di Abdya.
“Peran mahasiswa di lapangan nantinya adalah memberikan sosialisasi stunting langsung kepada masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini mencakup edukasi, peningkatan penyadaran, serta advokasi,” pungkasnya.(*).
Editor : Salman