GLOBAL BANDA ACEH – Capaian monitoring control for prevention (MCP) Provinsi Aceh pada tahun 2021 berada di atas rata-rata capaian MCP nasional.

Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgrah) Wilayah 1 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Arif Nurcahyo menjelaskan, posisi MCP Aceh per Rabu (29/12/2021), mencapai 66 persen, di atas capaian nasional sebesar 58 persen.

“Kabar bagusnya, capaian dari Aceh sampai hari ini sudah mengalami kemajuan, berdasarkan datanya untuk wilayah Aceh 66 persen, sementara untuk capaian nasionalnya masih 58 persen, ” kata Arif pada rapat Monitoring dan Evaluasi Capaian MCP Pemerintah Aceh Tahun 2021, Rabu, di Meuligoe Gubernur, (29/12/2021).

Arif mengharapkan semua pemangku kepentingan di Pemerintah Aceh untuk terus meningkatkan tata kelola pada area intervensi MCP sehingga capaiannya pun meningkat.

Ia juga meminta agar Pemerintah Aceh mendorong pemerintah kabupaten/kota supaya meningkatkan capaian MCP-nya masing-masing.

“Mudah-mudahan bukan hanya sekedar angka, tapi bagaimana implementasi di lapangan, “kata Arif.

Sementara itu, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, pelaksanaan pencegahan korupsi terintegrasi melalui agenda Korsupgrah yang dikelola melalui skema Monitoring Center For Prevention (MCP) tersebut sangat bermanfaat bagi pihaknya.

“Insya Allah, kami di Aceh baik di provinsi maupun di kabupaten/kota, akan saling bahu membahu dan saling mendukung dalam melaksanakan seluruh target 8 area intervensi yang telah diformulasikan ini,” ujar Nova.